Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mendetailkan pembahasan pembangunan rel layang Palang Joglo yang akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.
"Termasuk mengenai pembebasan lahan kan cukup banyak bangunan, mana tanah KAI dan mana yang tidak. Ini belum diinventarisasi, nanti yang inventarisasi bagian pemerintahan, kelurahan, kecamatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Endah Sitaresmi Suryandari di Solo, Rabu.
Setelah investarisasi baru bisa ditentukan program selanjutnya.
"Karena kan kami harus lihat dulu status tanahnya yang ditempati mereka. Kalau milik KAI ya nanti biar diselesaikan KAI, tetapi tentunya tidak sekadar (diminta meninggalkan lokasi), seperti di Solo setiap ada penertiban kan tidak diminta pergi begitu saja, akan ada solusi," katanya.
Baca juga: Gibran matangkan rencana pembangunan rel layang Palang Joglo Solo
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan mengenai permasalahan yang akan timbul sudah dibahas dengan Balai Perawatan Perkeretaapian Jawa Tengah, di antaranya masalah rekayasa lalu lintas, drainase, dan pembebasan lahan.
"Ini ditindaklanjuti dengan koordinasi lebih detail lagi. Masalah tanah yang dikoordinir oleh Kepala Bagian Pemerintahan bisa segera diselesaikan, ada pembebasan lahan sekitar 15.000 meter persegi," katanya.
Ia mengakui persimpangan Palang Joglo memang merupakan titik dengan tingkat kemacetan paling tinggi di Kota Solo. Bahkan, selama COVID-19 jumlah kendaraan yang keluar masuk di perlintasan tersebut dalam dua jam mencapai 9.000.
"Itu selama COVID-19, kalau sebelum COVID-19 ya lebih banyak lagi. Ini juga momentum yang bagus untuk membangun 'elevated rell' (rel layang). Bahkan untuk mengurai kemacetan di sana butuh waktu 20-30 menit," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan rencana pembangunan rel layang di Palang Joglo terus dimatangkan. Ia berharap untuk pembangunan dapat dilakukan mulai bulan Juli.
"Besok siang didetailkan lagi dengan pak Budi Karya (Menteri Perhubungan), untuk anggaran dari pusat," katanya.
Baca juga: Jalan layang Purwosari mulai dibuka
Baca juga: Kontraktor Jalan Layang Ganefo Mranggen diminta terapkan padat karya
Berita Terkait
Gandeng KPK, Pemkot Semarang cegah korupsi
Jumat, 29 Maret 2024 7:58 Wib
Pemkot Surakarta evaluasi kebersihan tempat penyimpanan pangan
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Pemkot Surakarta kembali bahas revitalisasi Keraton Kasunanan
Rabu, 27 Maret 2024 15:08 Wib
Pemkot Pekalongan temukan makanan berbuka mengandung boraks dan rhodamin
Rabu, 27 Maret 2024 8:34 Wib
Pemkot Pekalongan tingkatkan pengawasan Kemetrologian jelang Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 8:29 Wib
Pemkot Semarang siapkan THR bagi 11.000-an ASN
Selasa, 26 Maret 2024 9:02 Wib
Pemkot Pekalongan "ramp check" angkutan Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 3:10 Wib
Pemkot Pekalongan intensifkan operasi cipta kondisi selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 3:09 Wib