Semarang (ANTARA) - Pengalaman satu tahun penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia harus dijadikan dasar untuk memperkuat dan menyinergikan sistem kesehatan nasional untuk mengantisipasi kondisi serupa di masa datang.
"Dalam satu tahun ini setiap negara di dunia, termasuk Indonesia, dipaksa untuk melakukan banyak penyesuaian di berbagai bidang, demi mengendalikan penyebaran COVID-19," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/3).
Menurut Lestari, penyesuaian yang harus disegerakan agar penyebaran COVID-19 di Tanah Air segera terkendali adalah dalam bentuk penguatan dan sinergitas sistem kesehatan nasional.
Dengan adanya pandemi COVID-19, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, kita disadarkan bahwa kita membutuhkan sistem kesehatan skala nasional yang mampu menangani pandemi, tanpa mengganggu layanan kesehatan yang sudah ada.
Menurut Rerie, tata kelola sistem kesehatan nasional yang adaptif terhadap peristiwa pandemi dan sejenisnya, harus segera ditetapkan agar tidak terjadi lagi kegagapan dalam menyikapi kejadian serupa di masa datang.
Selain itu, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan upaya menanamkan disiplin dalam pelaksanaan norma baru sesuai protokol kesehatan kepada masyarakat, harus terus dan konsisten dilakukan.
Norma baru seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, tegas Rerie, harus mewarnai perilaku masyarakat dalam keseharian agar terhindar dari paparan COVID-19.
Karena pada kenyataannya, ujar Rerie, satu tahun pengendalian COVID-19 berjalan di tanah air penularan virus korona terus terjadi.
Situs Worldometers, yang menjadi salah satu saksi perjalanan COVID-19 di dunia, termasuk Indonesia, mencatat per 1 Maret 2021 total 1.334.634 kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 36.166 kematian (2,7 persen) dan 1.142.703 kesembuhan (85,6 persen). Tampilan grafik kasus COVID-19 di Indonesia pun masih menunjukkan tren naik.
Untuk menjawab kondisi itu, jelas Rerie, para pakar menyarankan peningkatan testing, tracing, dan treatment (3T), agar pola penyebaran COVID-19 bisa lebih jelas, sehingga upaya pengendalian penyebarannya bisa lebih terarah.
Pemerintah pun, tambahnya, sudah merilis kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, yang penerapan di daerah akan ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing.
Selain itu, ungkap Rerie, saat ini pemerintah sedang gencar melaksanakan program vaksinasi COVID-19 secara nasional dengan target sesegera mungkin menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat, sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.***
Berita Terkait
Yuk coba pengalaman staycation unik dan nyaman di Bobocabin Dieng Wonosobo
Rabu, 17 April 2024 16:34 Wib
Binus University hadirkan pengalaman metaverse Borobudur
Jumat, 23 Februari 2024 19:00 Wib
Curhat pengalaman jadi mitra driver Grab, Ndarboy Genk rilis single "Modal Percoyo"
Kamis, 7 Desember 2023 16:19 Wib
Saat Direksi ANTARA berbagi pengalaman dengan sejumlah mahasiswa Unsoed
Kamis, 24 Agustus 2023 7:59 Wib
Pengalaman "live e-commerce" dan hiburan dengan Breeze di Jateng
Selasa, 22 Agustus 2023 11:49 Wib
Program PMM berikan pengalaman mahasiswa belajar keberagaman
Kamis, 6 Juli 2023 17:22 Wib
Kepala BNPT minta mantan napi teroris berbagi pengalaman kebangsaan
Jumat, 5 Mei 2023 15:47 Wib
Ester dapat pengalaman tak terlupakan saat tampil di Orleans Masters
Kamis, 6 April 2023 9:44 Wib