Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi sebesar 0,17 persen terjadi di provinsi ini pada Februari 2021.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Senin, mengatakan, kenaikan harga cabai, bawang merah, mobil, dan rekreasi, menjadi penyebab utama terjadinya inflasi.
Menurut dia, kenaikan harga pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya menjadi penyumbang terbesar inflasi sebesar 0,81 persen.
Sementara kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi sumbangan sebesar 0,48 persen terhadap inflasi.
Ia menuturkan inflasi selama Februari 2021 terjadi seluruh kota yang menjadi lokasi dilakukannya survei kehidupan hidup layak.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta yang mencapai 0,26 persen," katanya.
Sementara inflasi terendah terjadi di Cilacap yang mencapai 0,12 persen.
Berita Terkait

BPS: Masyarakat makin berani keluar rumah
Kamis, 1 April 2021 14:22 Wib

BPS sebut generasi Z dominasi jumlah penduduk di Solo
Sabtu, 20 Maret 2021 19:17 Wib

Neraca perdagangan RI surplus 2 miliar dolar AS pada Februari 2021
Senin, 15 Maret 2021 12:35 Wib

Kunjungan wisman ke Jakarta "terjun bebas", anjlok 94,3 persen
Senin, 1 Maret 2021 14:59 Wib

Pertumbuhan ekonomi Jateng minus 2,65 persen
Jumat, 5 Februari 2021 14:03 Wib

Harga tempe salah satu pemicu Jateng alami inflasi 0,22 persen selama Januari 2021
Senin, 1 Februari 2021 20:27 Wib

Perdagangan RI Desember 2020 surplus 2,1 miliar dolar AS
Jumat, 15 Januari 2021 10:49 Wib

BPS sebut Jateng alami inflasi 0,46 persen pada Desember 2020
Senin, 4 Januari 2021 18:44 Wib
Komentar