Semarang (ANTARA) - Partisipasi masyarakat dan petugas di tingkat RT/RW pada masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro harus ditingkatkan.
Karena, menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, hal itu merupakan langkah strategis dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di tengah ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah saat ini menghadapi tantangan yang kompleks. Selain harus menegakkan disiplin masyarakat jalankan protokol kesehatan, juga harus menghadapi dampak bencana banjir di sejumlah daerah, " katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu.
Oleh karena itu Lestari berharap peningkatan partisipasi masyarakat dan petugas di lingkungan RT/RW mampu menciptakan sistem pengawasan yang lebih intensif dalam penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) di setiap lingkungan tempat tinggal.
Keberadaan petugas di tingkat RT/RW, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, semakin penting di saat potensi bencana alam semakin tinggi, seiring datangnya cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Tanah Air.
Tentu saja, tegas Rerie, untuk menginisiasi peningkatan partisipasi masyarakat di tingkat mikro di tengah ancaman bencana alam ini sangat membutuhkan campur tangan para pemangku kepentingan di daerah.
Apalagi, ujar Rerie, akhir pekan ini pemerintah juga memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PPKM skala mikro di Jawa-Bali hingga 8 Maret mendatang.
Alasannya, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 sejumlah indikator pengendalian penyebaran Covid-19 menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam pelaksanaan PPKM skala mikro dua pekan terakhir.
Indikator itu antara lain, kasus positif nasional turun hingga 17,27 persen, bed occupancy rate (BOR) juga turun di bawah 70 persen. Tingkat kesembuhan pasien positif juga meningkat di Jabar, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jatim. Selain itu, tren kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga meningkat di seluruh provinsi hingga 87-88 persen.
Rerie yakin keterlibatan aktif masyarakat dan para petugas di tingkat RT/RW mampu meningkatkan efektivitas 3T dan kelancaran program vaksinasi Covid-19 secara nasional, sehingga upaya pengendalian penyebaran virus korona segera membuahkan hasil maksimal.
Selain itu, ujar Rerie, solidaritas dan kepedulian masyarakat dalam membantu sesama juga sangat diharapkan agar dampak sosial dari bencana alam yang terjadi bisa segera diatasi, sehingga masyarakat terdampak bencana juga terhindar dari paparan virus Corona.***
Berita Terkait
Perusahaan pembiayaan dukung perkembangan industri tekstil usai PPKM
Jumat, 3 Maret 2023 21:04 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan lanjutkan vaksinasi inklusif
Selasa, 17 Januari 2023 7:00 Wib
PPKM dicabut, Dinkes Boyolali dorong masyarakat tetap lengkapi vaksinasi COVID-19
Senin, 9 Januari 2023 8:38 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan ingatkan masyarakat jangan euforia
Kamis, 5 Januari 2023 7:43 Wib
Pemakaian masker tidak lagi diwajibkan di Balai Kota Surakarta
Rabu, 4 Januari 2023 15:39 Wib
Pemkot Surakarta pastikan tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat
Selasa, 3 Januari 2023 14:34 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
PPKM berakhir, Ganjar ingatkan warga tetap kontrol diri
Sabtu, 31 Desember 2022 7:00 Wib