Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi di Provinsi Jawa Tengah pada bulan Januari 2021 sebesar 0,22 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Senin, menyebutkan tingkat inflasi pada bulan Januari 2021 dipicu oleh kenaikan indeks sejumlah kelompok pengeluaran, seperti kesehatan, transportasi, pemeliharaan rutin rumah tangga, serta penyediaan makanan dan minuman.
Kelompok kesehatan dan transportasi merupakan penyumbang terbesar terjadinya inflasi, masing-masing dengan 1,09 persen dan 0,99 persen.
Baca juga: BPS sebut Jateng alami inflasi 0,46 persen pada Desember 2020
Kenaikan tarif angkutan udara, harga cabai rawit, harga mobil, tarif rumah sakit, dan harga tempe menjadi pemicu utama terjadinya inflasi.
Adapun dari enam kota di Jawa Tengah tempat dilakukannya survei indeks harga konsumen, lima di antaranya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta yang mencapai 0,68 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang dengan 0,14 persen.
Adapun Kota Tegal justru mengalami deflasi sebesar 0,17 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 106,08.
Baca juga: Jateng alami inflasi 0,18 persen pada November 2020
Berita Terkait
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib
BPS harapkan data ST2023 bantu pemda susun rencana pembangunan
Selasa, 5 Desember 2023 15:57 Wib
Unit usaha pertanian perorangan di Jateng turun 13,25 persen
Senin, 4 Desember 2023 22:23 Wib
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah naik 0,81 persen
Jumat, 1 Desember 2023 16:25 Wib