Temanggung (ANTARA) - Sejumlah pejabat di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah batal melakukan vaksinasi COVID-19 pada pencanangan di Pendopo Pengayoman karena mengalami hipertensi.
Bupati Temanggung M Al Khadziq di Temanggung, Senin, mengatakan sedianya pada pencananangan ini akan divaksin 10 orang, yaitu bupati, wakil bupati, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kajari, Sekda, tokoh agama Muhammad Ziaulami (Gus Lamik), pelaku seni (Gunawan), dan Kepala BPBD.
"Namun ada beberapa orang yang hari ini belum lolos termasuk saya sendiri, karena tadi waktu diperiksa ternyata tensinya melebihi ketentuan. Menurut ketentuan tensi tidak boleh lebih dari 140/90, saya ini tensinya 130/100 sehingga tidak bisa dilakukan vaksinasi hari ini," katanya.
Baca juga: Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat di Banyumas divaksin COVID-19
Selain Khadiq, Kedua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, Kajari Temanggung Sunanto, Dandim Temanggung Letkol Czi Kurniawan Hartanto, dan Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo juga belum bisa melakukan vaksinasi karena tensinya tinggi.
Khadziq menyampaikan Alhamdulillah hari ini vaksin sudah terdistribusi ke seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
"Kemarin sore distribusi sudah dilakukan ke Puskesmas Puskesmas sehingga secara teknis semua Puskesmas sudah siap untuk memberikan vaksin kepada masyarakat," katanya.
Kemudian tenaga kesehatan dari Dinkes semuanya sudah dilatih untuk memberikan vaksin ini meskipun sekarang baru tahap pertama, tetapi kesiapan seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Temanggung sudah siap manakala gelombang berikutnya dilakukan vaksinasi.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung untuk bersiap-siap manakala nanti tahapan vaksinasi sudah sampai kepada masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Suparjo mengatakan sasaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Temanggung total sebanyak 673.327 jiwa, di antaranya tenaga kesehatan serta tenaga pendukung pelayanan kesehatan sejumlah 3.010 orang yang sudah terverifikasi.
Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan tenaga vaksinator sebanyak 1.491 orang dan semuanya sudah terlatih. Vasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan vaksinasi ada 32, terdiri atas 26 Puskesmas, 4 rumah sakit serta 2 klinik yaitu Klinik Kartika di Kodim dan Klinik Bhayangkara di Polres.
"Kami rencanakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selesai dalam waktu satu tahun dan dibagi menjadi 4 tahap, tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan pendukung pelayanan kesehatan, kedua untuk tenaga pelayananan publik, ketiga untuk masyarakat yang rentan, dan keempat lansia. Masing-masing tahapan dilaksanakan 2 termin dengan tenggang waktu minimal 2 minggu," katanya.
Baca juga: Pemerintah masih mengkaji mekanisme vaksinasi COVID-19 secara mandiri
Baca juga: Anggaran operasional vaksinasi di Boyolali mencapai Rp7 miliar
Berita Terkait

Eks pejabat Kemensos bebebrkan pembagian kuota 1,9 juta paket bansos
Senin, 8 Maret 2021 17:58 Wib

Rektor UMP lantik Kepala BPP dan Ketua LDC
Senin, 8 Maret 2021 15:14 Wib

Peras pejabat, tiga oknum wartawan gadungan di Wonosobo ditahan polisi
Rabu, 3 Maret 2021 16:23 Wib

Luhut: Banyak pejabat abai gunakan produk dalam negeri
Rabu, 3 Maret 2021 10:44 Wib

Gubernur Sulsel ditangkap KPK, pejabat daerah kaget
Sabtu, 27 Februari 2021 8:39 Wib

13 pejabat fungsional Pemkot Magelang dilantik
Kamis, 11 Februari 2021 17:09 Wib

Sejumlah napi eks pejabat di LP Sukamiskin positif COVID-19
Senin, 8 Februari 2021 13:15 Wib

PM Jepang minta maaf usai pejabat kunjungi kelab malam
Rabu, 27 Januari 2021 14:33 Wib
Komentar