
Perbaikan mendasar pengendalian COVID-19 harus segera dilakukan

Pekerja menyiapkan tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021). Seiring meningkatnya kasus positif COVID-19 di Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengalihfungsikan lima GOR dan satu gedung kesenian untuk dijadikan tempat isolasi pasien OTG COVID-19. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Semarang (ANTARA) - Pandemi COVID-19 semakin tidak terkendali sehingga langkah perbaikan mendasar dalam pengendalian harus segera dilakukan, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Tata kelola pengambilan dan pengolahan data penyebaran COVID-19, menurut dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Sabtu malam, harus benar-benar sesuai dengan standar keilmuan yang berlaku.
"Keluhan Menkes dalam sebuah dialog daring yang dikutip media bahwa testing COVID-19 yang selama ini kita lakukan salah secara epidemiologis, cukup mengejutkan. Tidak perlu ada polemik berkepanjangan, segera lakukan perbaikan agar upaya pengendalian COVID-19 segera membuahkan hasil yang baik," katanya.
Menurut Lestari, data yang akurat dalam sebuah kebijakan berskala nasional seperti pengendalian penyebaran COVID-19 di Tanah Air memegang peranan penting terhadap keberhasilan program.
Pengambilan dan pengolahan sampel yang salah, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, menghasilkan data yang salah pula. Akibatnya, langkah yang diambil pun tidak sesuai apa yang terjadi di lapangan.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang pun, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, belum menunjukkan terkendalinya penyebaran COVID-19.
Bahkan catatan Satgas COVID-19 menunjukkan positivity rate harian mencapai rekor tertinggi pada Minggu (17/1) yakni 32,83 persen. Rasio positivity rate ini, ujar Rerie, enam kali lebih tinggi daripada standar ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 5 persen.
Di tengah kerumitan pengendalian C9VID-19 di Tanah Air, Rerie berharap, perbaikan masalah mendasar dalam pengendalian penyebaran COVID-19 harus segera dilakukan.
Rerie menilai dengan cara dan metodologi yang benar upaya pengendalian penyebaran virus korona di Tanah Air bisa lebih terukur dan membuahkan hasil yang lebih baik.
Tentu saja, tegas Rerie, jangan dilupakan untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap upaya yang dilakukan pada pengendalian penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Antara lain, ujarnya, dalam bentuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun, dalam keseharian.***
Tata kelola pengambilan dan pengolahan data penyebaran COVID-19, menurut dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Sabtu malam, harus benar-benar sesuai dengan standar keilmuan yang berlaku.
"Keluhan Menkes dalam sebuah dialog daring yang dikutip media bahwa testing COVID-19 yang selama ini kita lakukan salah secara epidemiologis, cukup mengejutkan. Tidak perlu ada polemik berkepanjangan, segera lakukan perbaikan agar upaya pengendalian COVID-19 segera membuahkan hasil yang baik," katanya.
Menurut Lestari, data yang akurat dalam sebuah kebijakan berskala nasional seperti pengendalian penyebaran COVID-19 di Tanah Air memegang peranan penting terhadap keberhasilan program.
Pengambilan dan pengolahan sampel yang salah, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, menghasilkan data yang salah pula. Akibatnya, langkah yang diambil pun tidak sesuai apa yang terjadi di lapangan.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang pun, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, belum menunjukkan terkendalinya penyebaran COVID-19.
Bahkan catatan Satgas COVID-19 menunjukkan positivity rate harian mencapai rekor tertinggi pada Minggu (17/1) yakni 32,83 persen. Rasio positivity rate ini, ujar Rerie, enam kali lebih tinggi daripada standar ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 5 persen.
Di tengah kerumitan pengendalian C9VID-19 di Tanah Air, Rerie berharap, perbaikan masalah mendasar dalam pengendalian penyebaran COVID-19 harus segera dilakukan.
Rerie menilai dengan cara dan metodologi yang benar upaya pengendalian penyebaran virus korona di Tanah Air bisa lebih terukur dan membuahkan hasil yang lebih baik.
Tentu saja, tegas Rerie, jangan dilupakan untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap upaya yang dilakukan pada pengendalian penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Antara lain, ujarnya, dalam bentuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun, dalam keseharian.***
Komentar