Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Jateng, telah membatalkan rencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP pada masa pendemi COVID-19 di wilayahnya, yang direncanakan minggu ketiga Januari 2021.
"Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Disdikbud Boyolali, nomor.420/4211/4.1/2021, tentang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), per tanggal 7 Januari," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto di Boyolali, Kamis.
Menurut Darmanto, SE tersebut ditujukan kepada koordinator pendidikan anak usia dini (Paud) dan pendidikan luar sekolah (PLS) dan kepala Sekolah SD dan SMP se Boyolali.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka tetap diberlakukan di Boyolali mulai Januari
Darmanto mengatakan menyikapi kondisi terkini terkait perkembangan penyebaran COVID-19 di Boyolali, maka pengaturan penyelenggaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester dua Tahun Ajaran 2020/2021 pada satuan pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Boyolali tetap melanjutkan secara PJJ.
"Jadi Pemkab Boyolali tetap melanjutkan PJJ hingga ada kebijakan selanjutnya," kata Darmanto.
Disdikbud Kabupaten Boyolali sebelumnya berencana melakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayahnya, dimulai pekan ketiga Januari 2021.
Menurut Darmanto, pihaknya mempertimbangkan untuk memberi kesempatan siswa SD dan SMP melakukan uji coba pembelajaran tata muka di Boyolali dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan tetap pencegahan penyebaran COVID-19.
Kegiatan pembelajaran tatap muka itu rencana dilakukan pekan ketiga Januari 2021 untuk SD dan SMP yang wilayahnya sudah masuk daerah zona hijau penyebaran COVID-19.
Selain itu, rencana pembelajaran tatap muka, juga dengan syarat harus mendapat izin dari pemangku wilayah, misalnya camat untuk SMP dan Kepala Desa setempat untuk tingkat SD serta orang tua siswa.
Namun, Disdikbud yang melakukan konsultasi dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Boyolali untuk membahasan persiapan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pendemi COVID saat ini, ternyata belum memungkinkan. Disdikbud kemudian mengeluran SE tentang melanjutkan KBM dengan cara PJJ.
Sementara itu, berdasarkan data perkembangan COVID-19 yang diterima melalui Dinas Kesehatan Boyolali, hingga Rabu (6/1) malam, menyebutkan, jumlah pasien sembuh COVID-19 bertambah 83 kasus, sehingga totalnya menjadi 3.027 kasus atau 88,4 persen. Sedangkan warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang baru bertambah 10 kasus sehingga total akumulasi menjadi 3.429 kasus. Jumlah kasus COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit 135 kasus, isolasi mandiri 156 kasus, dan meninggal dunia 108 kasus.
Baca juga: Temanggung belum buka pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021
Berita Terkait
Disdikbud Boyolali gelar pasar seni tunjukkan eksistensi para seniman
Kamis, 25 April 2024 16:28 Wib
Wali kota sebut butuh kreativitas pendidik untuk bentuk karakter anak
Selasa, 5 Maret 2024 9:25 Wib
Disdikbud Boyolali gelar pameran pusaka untuk edukasi anak-anak
Rabu, 17 Januari 2024 13:11 Wib
Disdikbud Boyolali gelar festival dolanan anak guna lestarikan tradisi
Selasa, 12 Desember 2023 16:36 Wib
Aplikasi Sipasti permudah masyarakat sewa aset Disdikbud Jateng
Sabtu, 14 Oktober 2023 14:34 Wib
Disdikbud : 25 persen ATS Kota Magelang mau sekolah kembali
Senin, 28 Agustus 2023 22:29 Wib
Disdikbud: 10 SMPN di Boyolali tidak penuhi kuota PPDB
Rabu, 26 Juli 2023 16:29 Wib
Gubernur Jateng bebastugaskan kepala SMKN 1 Sale karena pungli
Rabu, 12 Juli 2023 8:01 Wib