Banjir di Kudus mulai surut

Kudus (ANTARA) - Banjir yang sempat melanda sejumlah desa hingga mengakibatkan ratusan rumah tergenang air, kini mulai surut dan warga juga mulai bersih-bersih rumah setelah beberapa hari terendam.

"Selain di areal permukiman, banjir yang mengakibatkan areal persawahan tergenang juga mulai surut. Warga yang sebelumnya mengungsi di sanak keluarganya juga sudah kembali," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Kamis.

Ia berharap curah hujan tidak begitu tinggi lagi sehingga daerah yang rawan banjir bisa terbebas dari banjir, seperti di Desa Pasuruhan Lor, Desa Setrokalangan dan beberapa desa lainnya.

Baca juga: Kudus upayakan bantuan benih padi untuk petani terdampak banjir

Hasil laporan jajarannya, banjir yang sempat dialami warga Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati dan tiga desa di Kecamatan Kaliwungu disebutkan bahwa genangan banjir mulai surut.

Kepala Desa Pasuruhan Lor Nor Badri juga membenarkan bahwa warganya yang sebelumnya terdampak banjir, kini sudah surut kembali sehingga bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

"Bagi warga yang rumahnya sempat tergenang banjir, tentunya mulai bersih-bersih rumah," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan terdapat ratusan rumah rumah warga yang terdampak banjir, baik di Kecamatan Jati maupun di tiga desa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus akibat curah hujan tinggi serta adanya tanggul sungai yang jebol.

Selain Desa Pasuruhan Lor, juga terdapat pula puluhan rumah tergenang banjir di Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo dan Desa Banget.

Di Desa Setrokalangan juga ada 1.035 jiwa yang terisolir karena akses mobilitasnya terhambat adanya banjir yang mengenangi jalan utama di desa mereka, khususnya di Dukuh Karangturi.

Baca juga: Tanggul sungai di Kudus jebol, ratusan rumah warga terendam banjir