Boyolali (ANTARA) - Ribuan tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bakal divaksin tahap pertama pada minggu ketiga atau tanggal 22 Januari 2021.
"Pendistribusian vaksin COVID-19 dilakukan minggu kedua dan pelaksanaan vaksinasi diperkirakan minggu ketiga, tanggal 22 Januari ini," kata kepala Dinkes Boyolali dokter Ratri S. Survivalina, di Boyolali, Senin.
Menurut Ratri S. Survivalina pada pendistribusian vaksin COVID-19 tahap awal diprioritaskan program vaksinasi menyasar kepada tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, Dinkes Boyolali telah menyiapkan jumlah tenaga kesehatan yang bakal divaksinasi, termasuk fasilitas kesehatan (faskes) yang akan ikut melayani imunisasi.
Baca juga: 62.560 vaksin COVID-19 tiba di Jateng
Ratri mengatakan pelaksanaan vaksinasi di Boyolali jika tidak ada kendala bakal dimulai minggu ketiga Januari ini, bersama dengan tujuh daerah provinsi prioritas lainnya di Indonesia.
Jumlah tenaga kesehatan di Boyolali yang akan menerima vaksin sebanyak 4.423 orang, sedangkan faskes yang ikut terlibat dalam kegiatan itu ada 50 unit. Awalnya 52 faskes yang siap, tetapi dua faskes mengundurkan diri untuk mengikuti program vaksinasi.
"Kami sudah mengirim data jumlah tenaga kesehatan di Boyolali ke Kementerian Kesehatan untuk menerima alokasi vaksin COVID-19. Karena seorang tenaga kesehatan membutuhkan vaksinasi dua kali, maka alokasi vaksin untuk Boyolali sebanyak 8.846 dosis," katanya.
Menurut Ratri, program vaksinasi dengan prioritas tenaga kesehatan tersebut dilakukan menyeluruh, baik tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun di swasta.
"Tenaga kesehatan yang tidak melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19 juga bakal menerima vaksin," katanya.
Ratri berharap program vaksinasi tersebut akan berjalan lancar dan diharapkan pendemi COVID-19 di Boyolali serta di Indonesia segera berakhir.
Berdasarkan perkembangan data COVID-19 di Dinkes Boyolali hingga Minggu (3/1) menyebutkan bertambah 66 pasien, sehingga secara kumultif menjadi 3.352 orang. Pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 129 orang, isolasi mandiri 353 orang, sedangkan yang dinyatakan sembuh 2.768 orang, dan meninggal dunia 102 orang.
"Jumlah warga yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 2.768 orang atau sekitar 82,6 persen, sedangkan meninggal dunia 102 orang atau 3 persen," kata Ratri.
Baca juga: Biofarma mulai distribusikan 3 juta vaksin Sinovac ke 34 provinsi
Baca juga: Jubir vaksin: Faktor individu penting dalam vaksinasi
Berita Terkait
Ribuan pengunjung padati Festival Balon Udara Wonosobo
Minggu, 21 April 2024 16:12 Wib
Ribuan pengunjung saksikan festival balon udara di Lapangan Reco
Selasa, 16 April 2024 14:59 Wib
Ribuan penumpang turun di Stasiun Solobalapan
Senin, 8 April 2024 21:02 Wib
Semen Gresik salurkan ribuan paket sembako ke Rembang dan Blora
Kamis, 4 April 2024 14:34 Wib
Polres Jepara sita ribuan botol minuman keras
Kamis, 4 April 2024 6:00 Wib
Pertamina Patra Niaga JBT bagikan ribuan paket takjil di 9 titik
Jumat, 29 Maret 2024 10:09 Wib
Ribuan hektare sawah puso akibat terendam banjir di Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 15:43 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib