Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memprioritaskan 50 desa dengan status zona oranye sebagai sasaran sosialisasi pencegahan COVID-19 yang akan dilakukan aparatur sipil negara (ASN) dari rumah ke rumah, kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
"Ke-50 desa yang menjadi prioritas tersebut saat ini berada pada status zona oranye dengan kecenderungan akan menjadi merah," katanya saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan sosialisasi tersebut melibatkan ASN dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan sukarelawan tingkat desa dan akan dilakukan dari rumah ke rumah (door to door).
Baca juga: Banyumas tunggu petunjuk pelaksanaan vaksin COVID-19
Dalam hal ini, kata dia, di satu desa nantinya ada lima sukarelawan yang akan bertugas untuk melakukan sosialisasi terhadap keluarga yang rentan tertular COVID-19.
Menurut dia, lima sukarelawan tingkat desa tersebut menjadi tenaga kontrak selama tiga bulan dan mendapatkan honor sebesar Rp700 ribu per bulan.
"Misalnya, jika di desa itu ada 20 rumah yang anggota keluarganya memiliki penyakit penyerta (kormobid) atau sudah lanjut usia, maka rumah itu harus didatangi satu per satu. Sosialisasi 'door to door' ini akan dilakukan mulai Kamis (3/12) besok," katanya menjelaskan.
Terkait dengan hal itu, Wabup meminta ASN yang terlibat dalam sosialisasi dari rumah ke rumah tersebut tidak perlu takut karena mereka hanya bertugas untuk memantau yang rentan saja, bukan menemui warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan sukarelawan tingkat desa wajib memiliki data lengkap warga yang kormobid maupun lansia sesuai dengan aplikasi Jiwong Jiga (Siji Wong Siji Jaga) yang sudah mencantumkan data berdasarkan nama dana alamat.
"Sukarelawan tingkat desa juga mendapat tugas memantau warga atau komorbid sekaligus mengingatkan agar selalu disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta mengedukasi anggota keluarga lain yang sehat supaya menjaga dan mengawasi pula anggota keluarganya yang rentan dan rawan," katanya.
Menurut dia, sukarelawan juga diminta untuk mengingatkan para kormobid untuk minum obat secara teratur dan segera melaporkan ke Puskesmas jika yang bersangkutan memiliki gejala COVID-19 agar segera mendapatkan penanganan.
Ia mengatakan sukarelawan tersebut juga wajib melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala desa setempat dan ASN dari OPD yang bertugas di desa tersebut.
"ASN inilah yang akan melaporkan kegiatan para sukarelawan tersebut langsung ke Bupati Banyumas," katanya.
Terkait dengan kormobid, Sadiyanto mengatakan berdasarkan risikonya terbagi menjadi tiga, yakni rendah, sedang, dan tinggi.
Menurut dia, risiko rendah jika tidak mempunyai penyakit penyerta namun usianya sudah di atas 60 tahun, sedangkan risiko sedang jika punya satu sakit penyerta namun berusia lebih dari 60 tahun.
Sementara risiko tinggi, kata dia, mempunyai banyak penyakit penyerta sehingga harus betul-betul dilindungi.
"Berdasarkan data, paling tidak ada sebanyak 76 ribu lansia di atas 60 tahun di Banyumas. Dari jumlah tersebut, sekitar 16 ribu orang menjadi tanggung jawab Dinkes, 11 ribu di antaranya adalah prolanis (program lansia kronis).
Selain itu, sekitar 5.000 orang adalah ibu hamil dengan risiko tinggi dan sisanya nanti akan dibagi di setiap OPD yang bertugas di desa-desa," katanya.
Baca juga: Antisipasi peningkatan pasien COVID-19, RS di Banyumas tambah kapasitas tempat isolasi
Baca juga: Anies Baswedan positif COVID-19
Baca juga: Antisipasi libur panjang, anggota DPR minta satgas persiapkan posko COVID-19
Berita Terkait

Wabup Cilacap ajak nelayan budayakan menabung
Rabu, 14 Oktober 2020 4:56 Wib

Wabup Banyumas optimistis santri positif COVID-19 segera sembuh
Kamis, 8 Oktober 2020 15:48 Wib

Jumat Berkah di Pendopo Wabup Wonosobo bagikan sayuran gratis
Jumat, 25 September 2020 20:36 Wib

Pasangan calon bupati dan wabup di Purbalinga harus punya surat bebas COVID-19
Selasa, 1 September 2020 21:18 Wib

Wabup Banyumas ingatkan warga tentang bahaya COVID-19
Minggu, 30 Agustus 2020 15:01 Wib

Wabup Banyumas minta rumah ibadah tetap terapkan protokol kesehatan
Minggu, 2 Agustus 2020 4:27 Wib

Percepatan realisasi anggaran di Banyumas dibahas tahun 2021
Senin, 27 Juli 2020 8:58 Wib

Banyak OTG, masyarakat Banyumas diminta disiplin terapkan protokol kesehatan
Selasa, 14 Juli 2020 16:22 Wib
Komentar