Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta semua sekolah mendukung program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) karena hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh para siswa terhadap penyakit, kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo.
"Kalaupun ada dua sekolah yang menolak imunisasi karena alasan takut terpapar COVID-19, kami minta Dinas Kesehatan Kudus untuk melakukan pendekatan dan dicari jalan keluarnya sehingga kekhawatiran mereka bisa dihilangkan," ujarnya menanggapi adanya dua SD yang menolak imunisasi terhadap siswanya di Kudus, Jumat.
Plt Kepala DKK Kudus dokter Aziz Achyar melalui Pengelola Program Imunisasi Ali Muhtadi menambahkan bahwa imunisasi yang menyasar kelas I SD/MI mendapatkan vaksin Measles Rubella (MR) mencapai 13.326 anak dari total sasaran sebanyak 13.690 anak.
Meskipun siswa tidak belajar di sekolah, tetapi saat imunisasi siswa didatangkan sehingga kesadaran orang tua memang sangat diharapkan.
Laporan dari 19 Puskesmas yang menyasar ke 417 SD negeri dan swasta, 150 MI dan empat SDLB.
Program BIAS terlaksana mulai September 2020 dengan pencapaian rata-rata dari 19 Puskesmas adalah 97 persen.
Protokol kesehatan, kata dia, tetap diterapkan karena siswa yang datang ke sekolah harus diantar orang tua.
Ia mengungkapkan imunisasi DT dan Td ini tidak bisa diperoleh dengan mudah karena hanya disediakan oleh pemerintah.
"Fasilitas kesehatan seperti klinik bahkan rumah sakit saja tidak tersedia vaksin DT dan Td, maka masyarakat harus memanfaatkan program ini. Lebih berbahaya kalau wabah difteri menyerang," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Demak targetkan sembilan cabang lolos ke ajang Popda Jateng
Jumat, 19 April 2024 11:12 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Swasta ambil bagian pembangunan rumah layak huni di Jateng
Kamis, 18 April 2024 9:42 Wib
Pemkab siapkan kawasan Menara Kudus jadi destinasi wisata unggulan
Rabu, 17 April 2024 14:34 Wib
Pekalongan gelar karnaval Gunungan Megono sambut tradisi Syawalan
Rabu, 17 April 2024 8:56 Wib
Pemkab Batang terapkan kebijakan fleksibel untuk ASN usai Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:15 Wib
Pemkab Batang sebut target PAD Rp3,7 miliar optimistis terlampaui
Minggu, 14 April 2024 18:29 Wib
Pemkab Batang - Polres batasi arena bermain anak di pantai
Sabtu, 13 April 2024 21:03 Wib