Temanggung (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung membagikan 3.000 alat pelindung wajah (face shield) kepada siswa SMP di daerah tersebut.
Kasi Pengarusutamaan Gender DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Sulistyowarni di Temanggung, Selasa mengatakan alat pelindung wajah yang dibagikan itu merupakan hasil karya ibu-ibu PKK dalam program jaringan pengaman ekonomi sosial untuk kegiatan pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan program ini didanai dari Pemprov Jateng dan di Temanggung ada 30 kelompok jaringan pengaman ekonomi sosial untuk membuat alat pelindung wajah.
Ia menyebutkan setiap kelompok membuat 1.700 alat pelindung wajah, kemudian 60 persen diserahkan ke provinsi dan 40 persen diserahkan ke kabupaten.
"Kami dari Kabupaten Temanggung untuk bakti sosial kemarin sudah kerja sama, antara lain dengan MTS, MI, dan TPQ, sekarang dengan dinas pendidikan menyerahkan sekitar 3.000 face shield, secara simbolis diberikan di SMP Negeri 3 Temanggung dan SMP Negeri Selopampang," katanya.
Ia menyampaikan tujuan pemberian bantuan alat pelindung wajah di sekolah supaya anak bisa aktif di kelas dengan menggunakan masker dalam simulasi pembelajaran tatap muka atau nanti bisa digunakan saat benar-benar sudah memasuki sekolah.
"Dengan menggunakan alat pelindung wajah dan masker sehingga anak lebih aman dan bisa mengurangi risiko penyebaran COVID-19," katanya.
Kepala SMP Negeri 3 Temanggung Tri Marwanti menyampaikan terima kasih atas bantuan alat pelindung wajah dari DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung.
"Harapan kami dengan adanya bantuan alat pelindung wajah ini nanti bisa memutus mata rantai COVID-19, karena anak-anak sudah terlindung baik dengan masker maupun alat pelindung wajah ini," katanya.
Ia juga berharap semoga anak-anak bisa melakukan pembelajaran, tidak hanya daring, tetapi segara melakukan pembelajaran tatap muka.
Berita Terkait

Boyolali batal uji coba pembelajaran tatap muka SD-SMP
Kamis, 7 Januari 2021 19:49 Wib

Guru SMP 3 Jekulo Kudus berguguran, sudah 5 orang wafat akibat COVID-19
Senin, 7 Desember 2020 14:21 Wib

14 guru SMP 3 Jekulo Kudus terkonfirmasi positif COVID-19
Senin, 7 Desember 2020 11:36 Wib

Jumlah guru SMP 3 Jekulo Kudus meninggal akibat COVID-19 bertambah
Kamis, 3 Desember 2020 16:12 Wib

15 siswa SMP di Jepara positif COVID-19
Rabu, 2 Desember 2020 5:02 Wib

Tiga guru SMP di Kudus meninggal terpapar COVID-19
Rabu, 2 Desember 2020 5:00 Wib

SMP di Semarang peringati Hari Guru melalui peluncuran antologi puisi
Rabu, 25 November 2020 18:55 Wib

Sejumlah SMP di Solo mulai laksanakan pembelajaran tatap muka
Rabu, 4 November 2020 11:27 Wib
Komentar