Temanggung (ANTARA) - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengambil sampel air Sungai Elo di Desa Soropadan, Pringsurat, yang diduga tercemar limbah industri tekstil di kawasan tersebut.
Analis Laboratorium DLH Kabupaten Temanggung Akbar Fauzi di Temanggung, Jumat, mengatakan berdasarkan analisis parameter lapangan "total dissolved solid (TDS)" atau total padatan terlarut dalam air di Sungai Elo Desa Soropadan sudah melebihi baku mutu.
"Kami sudah mengambil sampel atau contoh air di sungai tersebut, hasil paramater sementara TDS 7,377 ppt," katanya.
Akbar mengatakan dari hasil uji parameter tersebut maka kemungkinan besar berpotensi menyebabkan kematian ikan di Sungai Elo dan mengganggu ekosistem yang ada di sungai, karena nilai TDS sudah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan.
Ia menuturkan sampel air yang diambil sebanyak 2,5 liter, air ini kemudian akan dibawa ke laboratorium DLH Temanggung untuk dilakukan pengujian kualitas air tersebut.
"Akan dilakukan pengujian untuk mengetahui kandungan dari air tersebut, seperti kandungan amoniak, total suspended solid (TSS) dan TDS," katanya.
Baca juga: Warga Soropadan Temanggung keluhkan limbah pabrik tekstil cemari Sungai Elo
Ia menyampaikan untuk sementara pihaknya sudah melakukan uji parameter lapangan, hasil sementara parameter lapangan meliputi suhu sampel udara dan PH air, daya hantar listrik (DLH), DO dan titik koordinat di lapangan.
"Sementara ini baru bisa disampaikan hasil parameter lapangan dulu, untuk hasil menunggu analisis di laboratorium," katanya.
Ia menjelaskan analisa sementara PH 8 masih memenuhi baku mutu, daya hantar listrik 8,102, DO 3,62 ml/lr dan TDS 7,377 ppt.
"TDSnya cukup tinggi dan ada kemungkinan akan menyebabkan kematian ikan dan kerusakan ekosistem di sungai ini. Kalau bahaya atau tidak belum bisa ditentukan namun sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya masyarakat di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat mengeluhkan pembuangan air limbah di hulu Sungai Elo yang diduga berasal dari industri tekstil di daerah tersebut mengakibatkan air sungai tercemar.
Baca juga: Ribuan Benih Ikan Ditebar di Sungai Elo
Berita Terkait
DLH: Budaya warga Kota Magelang jaga kebersihan makin tinggi
Rabu, 6 Maret 2024 12:45 Wib
DLH Semarang targetkan 1.000 bank sampah terdaftar KLHK pada 2024
Kamis, 14 Desember 2023 8:36 Wib
DLH Semarang: Kegiatan di "car free day" gratis tapi harus berizin
Rabu, 13 Desember 2023 9:32 Wib
DLH Semarang miliki layanan laboratorium lingkungan
Kamis, 7 Desember 2023 22:47 Wib
DLH Kota Semarang imbau warga kelola sampah secara bijak cegah banjir
Rabu, 29 November 2023 14:10 Wib
Cegah kebakaran, TPA Jatibarang Semarang perketat SOP kelola sampah
Sabtu, 25 November 2023 13:45 Wib
Berikut pengumuman para pemenang lomba "Lampah Kita 2023" Kota Semarang
Senin, 20 November 2023 8:16 Wib
DLH Semarang optimis retribusi persampahan capai target
Selasa, 14 November 2023 8:27 Wib