Temanggung (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kabupaten Temanggung meminta Pemkab menindak tegas industri tekstil di Kecamatan Pringsurat yang membuang air limbah secara sembarangan sehingga mencemari air Sungai Elo.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Tunggul Purnomo di Temanggung, Kamis, mengimbau semua pihak terutama sektor industri harus ikut menjaga lingkungan.
Ia menyampaikan sektor industri paling rawan, maka pengawasan lingkungan harus selalu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.
"Kalau di Temanggung masih ada industri tekstil yang membuang limbah sembarangan bahkan dibuang ke sungai yang masih dimanfaatkan masyarakat sangat berbahaya ini," katanya.
Apalagi, pencemaran limbah tersebut masuk ke wilayah kabupaten lain, maka bisa muncul konflik yang berkepanjangan.
Menurut dia, Bupati juga harus mengawasi, jangan hanya percaya pada laporan dari bawahan saja kalau perlu ikut turun, melihat kondisi akibat kelalaian investor.
Baca juga: Warga Soropadan Temanggung keluhkan limbah pabrik tekstil cemari Sungai Elo
Baca juga: Ganjar komitmen bantu pengurusan izin limbah rumah sakit rujukan COVID-19
Wakil Ketua DPRD M. Amin mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan tindakan tegas terhadap pengusaha yang melanggar aturan lingkungan.
"Apabila memang ditemukan adanya unsur-unsur kelalaian dari pihak perusahaan, apalagi kesengajaan maka harus segera diproses sesuai regulasi yang ada. Mengingat sudah ada SOP terkait penanganan limbah," katanya.
Politikus PKB ini menyatakan pencemaran lingkungan akan berdampak pada faktor kesehatan lingkungan terkait kualitas air. Apalagi airnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari ikan, dikonsumsi maupun untuk pengairan sawah.
Menurut dia, hal ini masalah serius yang harus segera ditindaklanjuti. DLH harus segera melakukan kajian sistem pengelolaan limbah sudah sesuai SOP atau belum.
"Jika memang melanggar harus ditindak tegas, tanpa pandang bulu," katanya.
Sebelumnya, diwartakan sejumlah warga di Desa Soropadan mengeluhkan pencemaran air di Sungai Elo yang diduga berasal dari limbah air pabrik tekstil di Pringsurat.
Berita Terkait
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
DPRD Semarang pastikan kinerja legislatif tak terganggu usai pemilu
Sabtu, 9 Maret 2024 8:03 Wib
PSI ungguli partai senior di Semarang, KPU tunggu arahan pusat
Kamis, 7 Maret 2024 5:24 Wib
Masyarakat aksi di depan DPRD Surakarta dukung "Pemilu Adem No Curang"
Jumat, 1 Maret 2024 18:03 Wib
Ketua DPRD Jateng kumpulkan puluhan dalang di Karanganyar
Kamis, 1 Februari 2024 15:29 Wib
Wali kota : Eksekutif-legislatif harus selaras mengemban aspirasi warga
Rabu, 31 Januari 2024 9:59 Wib
Revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semaran didukung DPRD
Jumat, 26 Januari 2024 6:15 Wib
Pemkot-DPRD Kota Pekalongan kaji kenaikan tarif retribusi pasar
Rabu, 17 Januari 2024 18:23 Wib