Jakarta (ANTARA) - Peneliti sekaligus dosen IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr Siti Nikmatin, menciptakan baju antipeluru berbahan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
“Dari hasil treatment yang dilakukan, biomasa TKKS menjadi serat dengan kandungan lignoselulosa. Ternyata TKKS ini memiliki potensi tinggi dalam menyerap energi tumbukan," kata Siti, melalui keterangan pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan jika biomasa TKKS tersebut disusun dalam bentuk anyaman dengan orientasi sudut tegak lurus pada sistem komposit laminated atau sandwich, melalui penambahan coating material antipanas, serat TKKS woven dapat menahan api dalam waktu 30 detik. Hal itu yang digunakan dalam perancangan baju antipeluru tersebut.
Untuk membuktikan ketahanan baju tersebut, Siti melakukan uji tembak menggunakan pistol glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter. Baju anti peluru itu terbukti mampu menahan peluru tersebut.
Baca juga: Dosen Undip ciptakan alat sterilisasi udara pemusnah virus corona
Namun demikian, baju antipeluru tersebut, katanya, belum mampu menahan tembakan pistol laras panjang, sehingga masih memerlukan riset lebih lanjut.
Siti mengatakan potensi baru bahan baju anti peluru tersebut dapat menjadi alternatif pilihan untuk kebutuhan dalam negeri karena bahan baku rompi antipeluru masih 100 persen impor.
“Karena pentingnya pengembangan riset ini, saya berharap riset dapat dilanjutkan menjadi penelitian terapan atau lanjutan. Dua sampai tiga langkah lagi menuju komersialisasi,” kata dia.
Sebelumnya Siti juga berhasil membuat helm Green Composite (GC) yang menggunakan filler serat TKKS pada ukuran mikropartikel. Setelah diteliti lebih lanjut, serat TKKS ternyata juga mampu menyerap energi pada laju yang sangat tinggi pada saat tumbukan. Kemudian ide tersebut berkembang untuk membuat diversifikasi produk berbahan serat TKKS woven pada aplikasi bahan anti peluru.
Baca juga: Dua mahasiswa Udinus ciptakan 'game' mudahkan berbahasa Inggris
Berita Terkait
Membangun ekosistem biomassa menuju energi yang ramah lingkungan
Sabtu, 9 Maret 2024 9:00 Wib
IPB dan PLN Group gandeng Bumdes kembangkan ekosistem biomassa di Cilacap
Kamis, 7 Maret 2024 15:52 Wib
Dirkeu LKBN ANTARA raih gelar Doktor Manajemen Bisnis
Kamis, 21 Desember 2023 17:23 Wib
Presiden Jokowi: Jangan takut dengan kecerdasan buatan
Jumat, 15 September 2023 13:13 Wib
Sekolah Vokasi UNDIP dan IPB kembangkan pendidikan vokasional
Jumat, 17 Maret 2023 16:28 Wib
Tubuh mahasiswi IPB ditemukan 80 kilometer dari lokasi hanyut
Minggu, 16 Oktober 2022 19:21 Wib
Pemkab harapkan mahasiswa KKN IPB latih pengemasan produk
Senin, 20 Juni 2022 21:27 Wib
IPB gandeng Udinus bangun robot pemanen buah melon
Senin, 30 Agustus 2021 15:25 Wib