Semarang (ANTARA) - Pasien dan penyintas kanker merupakan kelompok masyarakat berisiko tinggi jika terinfeksi corona, sementara itu hingga kini jumlah kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
Menyikapi hal itu, anggota DPR RI Fraksi NasDem, Lestari Moerdijat, melalui Sahabat Lestari bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Ken Saras Kabupaten Semarang menggelar bakti sosial rapid test Covid-19 untuk penyintas kanker di RS Ken Saras, Kabupaten Semarang, Rabu (3/6).
Dampak paparan virus corona jenis baru atau Covid-19 memang berbeda untuk setiap orang, namun penyintas (survivor) kanker memiliki risiko terinfeksi virus berbahaya tersebut.
Hal itu karena sistem imun mereka dilemahkan sel kanker atau dari efek pengobatan yang mereka terima, seperti kemoterapi. Karena itu penyintas kanker perlu mendapat perhatian khusus saat masa pandemi Covid-19.
Kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan reses Masa Sidang III DPR RI 2019 - 2020, demikian siaran pers yang diterima dari Sahabat Lestari, Kamis (4/6).
Program tersebut merupakan bentuk kepedulian Lestari Moerdijat yang juga Wakil Ketua MPR RI, agar para penyintas kanker bisa mendeteksi sejak dini dan terhindar dari paparan Covid-19.
Direktur Pelayanan RS Ken Saras, dr. Viny Natalia Dewi, M.Kes mengatakan program tersebut ditujukan agar penyintas kanker lebih peduli terhadap dirinya di masa pandemi Covid-19 ini.
"Jika sudah diadakan screening terutama untuk pasien dengan risiko tinggi, diharapkan mereka bisa lebih aware terhadap dirinya. Jika hasil rapid test reaktif misalnya mereka bisa melakukan isolasi mandiri dan test swab," ujarnya.
Kerja sama Sahabat Lestari dan RS Ken Saras itu diharapkan bermanfaat untuk para penyintas kanker.
"Dengan program rapid test para penyintas kanker bisa melakukan deteksi lebih dini, sehingga membuka peluang terhindar dari paparan Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Viny menyarankan para penyintas kanker disiplin mematuhi protokol kesehatan agar menekan peluang terpapar Covid-19.
"Protokol kesehatan harus dijalankan seperti sering cuci tangan, jaga jarak dan penggunaan masker. Tetapi untuk orang berisiko tinggi, daya tahan tubuhnya harus ditingkatkan. Dengan cara minum vitamin, berolahraga, pola hidup sehat, dan istirahat yang cukup," tambahnya.
Erliana Wati, seorang dari 25 peserta rapid test, mengaku deg-degan saat menunggu hasilnya.
"Ada perasaan takut saat melakukan test. Tetapi saya bertekad agar tahu sedini mungkin, semoga hasilnya negatif," ujarnya.
Erliana berpesan kepada sesama penyintas kanker agar tetap semangat di masa pandemi Covid-19
"Tetap jaga imun tubuh, ikuti protokol kesehatan dari pemerintah kalau bisa lakukan rapid test,"tambahnya.
Khoirul Anwar, Koordinator Sahabat Lestari menjelaskan dalam kegiatan rapid test Covid-19 hari ini, pihaknya menyediakan 150 alat rapid test. "Dari 50 orang yang mendaftar, baru dilakukan rapid test terhadap 25 peserta."
Para peserta itu, jelasnya, berasal dari anggota Pantura Cancer Community (Pancacom) dan Oncology Kensaras Community (OKC).
"Kegiatan serupa akan terus berkelanjutan di kemudian hari," ujar Khoirul. ***
Berita Terkait
Pekalongan memfasilitasi pembentukan kelompok pekarangan pangan lestari
Rabu, 8 Maret 2023 22:33 Wib
Lestari Moerdijat ajak mahasiswa di Purwokerto perkuat Empat Pilar Kebangsaan
Kamis, 8 Desember 2022 18:20 Wib
Warga Manyaran Semarang korban bis maut dimakamkan di TPU Sasono Loyo
Minggu, 4 Desember 2022 20:39 Wib
Pemkot Pekalongan optimalisasi kawasan rumah pangan lestari
Selasa, 27 September 2022 21:06 Wib
Sebelum ke SEA Games, Dinda harus turunkan berat badan 11 kilogram
Sabtu, 28 Mei 2022 8:28 Wib
Desa jadi kunci sukses perekonomian nasional
Kamis, 31 Maret 2022 14:25 Wib
UMKM binaan Sahabat Lestari dan INAmikro ditawari modal dari Bank Raya
Kamis, 24 Maret 2022 16:38 Wib
Dukungan pelestarian budaya jangan hanya slogan
Senin, 21 Februari 2022 17:01 Wib