Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 21 warga Kabupaten Temanggung peserta ijtimak ulama di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu menjalani karantina di Asrama Balai Latihan Kerja Kabupaten Temanggung setelah hasil tes cepat (rapid test) mereka reaktif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto di Temanggung, Selasa, mengatakan bahwa pada hari Senin (20/4) sebanyak 64 orang dari 86 orang peserta ijtimak ulama di Gowa telah menjalani tes cepat.
"Dari sejumlah orang yang menjalani tes cepat tersebut, 22 di antaranya hasilnya reaktif. Kemudian 21 orang di karantina di BLK Temanggung dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan seorang dirujuk ke RSUD Temanggung dengan status pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Baca juga: 42 pasien positif COVID-19 di Semarang sembuh
Gotri Wijianto menyebutkan dari 86 peserta ijtimak ulama di Gowa yang terdaftar dari Temanggung tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena ada yang berangkat sendiri atau ikut rombongan dengan kabupaten lain.
Gotri menuturkan hari ini dilanjutkan pengambilan swab kepada semua warga yang dikarantina di BLK tersebut oleh tenaga analis laborat puskesmas dan dokter ahli dari RSUD Kabupaten Temanggung.
Sebanyak 22 orang yang hasil tes cepatnya reaktif, yakni dari Kecamatan Temanggung 4 orang, Ngadirejo 3 orang, Bansari 1 orang, Bulu 3 orang, Jumo 4 orang, Parakan 3 orang, Tembarak 3 orang, dan Gemawang 1 orang .
"Pada hari ini kami melanjutkan pemeriksaan rapid test kepada 22 peserta ijtimak ulama yang lainnya dan juga tracking terhadap kontak erat. yaitu keluarga reaktif rapid test," katanya.
Gotri Wijianto mengimbau seluruh masyarakat Temanggung agar jangan panik, jangan ada stigma negatif pada penderita COVID-19 ini.
"Jangan dikucilkan, jangan ada penolakan pemakaman jenazah, mereka saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah, justru harus kita bantu dan kita beri semangat, penderita COVID-19 bukan sebuah aib, mari bersama-sama berempati, yang sehat membantu yang sakit, yang sakit tetap sabar dan ikuti SOP perawatan medis," katanya.
Baca juga: Hotel di Pati siap tampung ODP-tenaga medis positif COVID-19
Gotri Wijianto juga meminta semua orang harus jujur bagi yang mengenal dan merasa pernah ada kontak dengan mereka yang positif COVID-19.
Ia lantas menekankan, "Jangan panik, lakukan isolasi mandiri dan jaga kesehatan juga daya tahan tubuh agar tetap baik."
Setelah itu, lanjut Gotri, melaporkan secara mandiri atau memberikan informasi kepada gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung melalui gugus tugas yang ada di desa maupun yang ada di kecamatan.
Berita Terkait
Pemprov Jateng gandeng KPK, cegah korupsi pada PPDB
Rabu, 27 Maret 2024 21:06 Wib
BPJS Kesehatan pastikan peserta tetap terlayani saat mudik Lebaran
Kamis, 21 Maret 2024 7:01 Wib
Peserta kirab bentangkan bendera Merah Putih sepanjang 200 meter di Batang
Jumat, 16 Februari 2024 18:51 Wib
Kepala Kemenkumham Jateng minta peserta FMD perkuat soliditas
Jumat, 16 Februari 2024 11:14 Wib
Bawaslu Batang edukasi saksi peserta pemilu cegah pelanggaran
Kamis, 8 Februari 2024 16:43 Wib
Bawaslu Batang ingatkan peserta pemilu patuhi aturan kampanye
Selasa, 23 Januari 2024 17:02 Wib
Peserta antusias ikuti donor darah semarakkan HBI di Kemenkumham Jateng
Selasa, 23 Januari 2024 12:38 Wib
Bawaslu Magelang ingatkan peserta kampanye harus satu daerah
Senin, 22 Januari 2024 8:47 Wib