Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan menambah jumlah ruas jalan yang ditutup pada jam tertentu akibat masih tingginya mobilitas masyarakat, khususnya di kawasan pinggiran Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
"Aktivitas masyarakat masih cukup banyak, terutama di pinggiran Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Empat ruas jalan yang akan ditutup mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pada setiap harinya itu meliputi Jalan Dr.Wahidin, Jalan Basudewo di sekitaran Kanal Banjir Barat Semarang, Jalan Hasanudin, serta Jalan Supriyadi.
"Ini empat ruas jalan ramai, masyarakat yang tinggal di sekitar ruas jalan itu masih bisa pulang ke rumahnya melalui jalan lain," katanya.
Baca juga: Sewa rusunawa dan retibusi PKL di Semarang digratiskan 3 bulan
Sebelumnya, Pemkot Semarang sudah menutup lima ruas jalan protokol pada jam tertentu, yakni Jalan Pemuda, Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani.
Ia menegaskan jika belum ada perubahan mobilitas masyarakat maka ruas jalan yang ditutup akan ditambah untuk menekan pergerakan orang-orang di Ibu Kota Jateng, Semarang.
"'Stay at home', akses jalan akan semakin susah," tambahnya.
Ia meminta kesadaran masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di saat trennya meningkat.
Baca juga: Gaji pemain PSIS di potong selama pandemi Covid-19
Berita Terkait
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib
Hadiri halalbihalal Perumda Tirta Bahari, Pj. Wali Kota ajak jaga lingkungan
Senin, 22 April 2024 16:32 Wib
Pj. Wali Kota Tegal ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri
Senin, 22 April 2024 15:34 Wib
Pemkot Semarang akan membuat rencana program drainase atasi banjir
Minggu, 21 April 2024 6:11 Wib
Wali kota: Sinergi semua komponen jadikan Magelang makin maju
Sabtu, 20 April 2024 14:24 Wib
Gas melon langka, ini langkah cepat Mbak Ita
Sabtu, 20 April 2024 6:01 Wib