Pati (ANTARA) - Anggota DPR RI Marwan Jafar mendorong pemerintah untuk memperbanyak bilik disinfektan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), selain pula melakukan tes cepat (rapid test) corona terhadap semua masyarakat.
"Untuk memperbanyak bilik disinfektan, pemerintah bisa mendorong perusahaan BUMN terkait untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi," ujarnya di Pati, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, tidak ada salahnya meniru cara Negara Vietnam yang sudah menerapkan pembuatan bilik disinfektan dan hasilnya juga dapat menahan penyebaran COVID-19 secara signifikan.
Terkait dengan bilik disinfektan, beberapa sumber menyebutkan bilik yang menyemprotkan air elektrolit tersebut didesain dan sudah diproduksi oleh Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vietnam yang bekerjasama dengan Vietnam Academy of Science and Technology (VAST).
Di dalam bilik tersebut telah dipasang dan bisa digunakan di area padat penduduk yang bertujuan untuk membatasi penyebaran patogen atau mikro organisme berbahaya, terutama terkait wabah COVID-19.
"Informasinya hanya butuh waktu 15-20 detik untuk membersihkan tubuh seseorang di bilik tersebut dan satu bilik instalasi yang lengkap bisa digunakan sampai 1.000 orang per hari," ujarnya.
Ruang disinfektan tersebut, juga dirancang secara modular atau portabel sehingga dapat dengan mudah dilepas dan diangkut buat pindah tempat.
Alasan ruang bilik harus diperbanyak, kata dia, karena pemerintah melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 juga memutuskan Indonesia tidak akan melakukan karantina aktivitas publik (lockdown) sehingga sejumlah upaya perlu ditempuh.
Marwan yang merupakan politisi dari PKB itu juga mengapresiasi sikap pemerintah tersebut karena pemerintah lebih memilih upaya lain yang dinilai lebih sesuai dengan menggencarkan imbauan kepada masyarakat agar bekerja dari rumah serta pembatasan aktivitas di luar rumah (social distancing) khususnya di tempat-tempat umum serta sejumlah anjuran berperilaku hidup sehat maupun upaya-upaya strategis lainnya.
Hanya saja, Marwan yang juga anggota Komisi VI DPR RI juga mengingatkan konsekuensi pemerintah tidak memberlakukan "lockdown", yakni dibutuhkan sikap disiplin masyarakat agar benar-benar mematuhi dan melaksanakan imbauan keras pemerintah soal pembatasan aktivitas di luar rumah dan bekerja dari rumah.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga harus benar-benar ikhlas mau melakukan isolasi mandiri untuk mencegah terjadinya penularan corona.
Berita Terkait
Mentan serahkan bantuan 10 ribu pompa air untuk petani Jateng
Selasa, 23 April 2024 12:20 Wib
Menkominfo: Perang lawan judi online untuk selamatkan rakyat
Selasa, 23 April 2024 10:22 Wib
Mbak Ita tegaskan perlunya penanganan dari hulu untuk atasi permasalahan sampah
Senin, 22 April 2024 20:54 Wib
Inilah jumlah kebutuhan KPPS di Jateng untuk pilkada
Senin, 22 April 2024 20:38 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Bawaslu Banyumas segera rekrut panwaslucam untuk Pilkada Serentak 2024
Jumat, 19 April 2024 16:35 Wib
Inilah jumlah anggota PPK yang dibutuhkan untuk Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:22 Wib
Justin Hubner menyusul Tim U-23 di Qatar untuk hadapi Australia
Rabu, 17 April 2024 23:02 Wib