Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong penggunaan sistem pembayaran nontunai dalam transaksi jual beli untuk menekan risiko penularan COVID-19.
"Kami terus merinci potensi hal-hal yang dimungkinkan menjadi media penularan virus corona," kata dia di Semarang, Selasa.
Menurut dia, penggunaan uang tunai dalam transaksi jual beli menjadi salah satu media yang berpotensi menyebarkan virus tersebut.
Ia menuturkan upaya menghindari kontak fisik secara langsung untuk sementara waktu menjadi salah satu kunci menghadapi kondisi yang terjadi saat ini.
Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai sebagai sikap bijak yang diambil untuk menghadapi penyebaran corona.
"Partisipasi publik menjadi faktor utama negara dalam menekan potensi penyebaran corona," katanya.
Pemerintah Kota Semarang turus bekerja keras untuk menekan risiko penyebaran corona dengan menjaga kebersihan berbagai fasilitas umum.
Ia menambahkan berbagai fasilitas umum terus disemprot menggunakan disinfektan setiap harinya yang terbagi di berbagai titik.
Baca juga: Pemkot Semarang bolehkan tempat wisata buka namun dengan syarat
Baca juga: Wali Kota Semarang izinkan kapal Viking Sun isi logistik di Tanjung Emas
Berita Terkait
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib
Hadiri halalbihalal Perumda Tirta Bahari, Pj. Wali Kota ajak jaga lingkungan
Senin, 22 April 2024 16:32 Wib