Purwokerto (ANTARA) - Pemerhati budaya dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Bambang Widodo menilai pemerintah daerah perlu mendorong pembangunan pariwisata berbasis budaya yang mengedepankan kearifan lokal.
"Budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun asing, karenanya pemerintah daerah sangat perlu mendorong pembangunan pariwisata yang berbasis budaya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Bambang Widodo yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed tersebut mengatakan budaya merupakan identitas lokal yang sekaligus merupakan potret sosial masyarakat setempat.
Baca juga: Aplikasi Arepmas promosikan wisata Banyumas
Selain itu, kata dia, budaya tidak hanya mengandung kearifan lokal namun juga memiliki keunikan yang spesifik.
"Ada tiga kekuatan yang terkandung di dalam budaya yakni identitas, kearifan lokal dan juga keunikan. Tiga kekuatan itulah yang menjadikan budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing," katanya.
Dia menambahkan bahwa dalam melakukan perjalanan wisata, para turis biasanya tidak hanya ingin menikmati keindahan alam yang ada di objek wisata, namun juga ingin menikmati keunikan budaya lokal khususnya yang berkaitan dengan atraksi, adat istiadat serta kuliner khas daerah.
"Terlebih lagi bagi wisatawan asing yang biasanya akan lebih tertarik dengan melakukan eksplorasi budaya lokal saat dirinya melakukan kunjungan ke sebuah objek wisata," katanya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah perlu terus mendorong pembangunan pariwisata yang berbasis budaya guna makin meningkatkan angka kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing.
"Selain itu dengan memberdayakan potensi budaya lokal maka pemerintah daerah telah melakukan kerja konkret dalam melestarikan dan mengembangkan budaya yang dimiliki, termasuk melalui pendekatan pariwisata," katanya.
Menurut dia hal tersebut akan dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi kerakyatan bagi warga di wilayah setempat.
"Dengan memberdayakan budaya lokal termasuk juga kesenian dan lain sebagainya maka akan dapat berdampak baik pada peningkatan bidang ekonomi bagi warga yang ada di wilayah setempat," katanya.
Dia mencontohkan melalui pemberdayaan budaya lokal melalui pendekatan pariwisata, maka para pelaku seni bisa lebih banyak memperoleh pendapatan melalui aktivitas seninya.
"Selain itu masih banyak contoh lainnya yang terkait dengan pemberdayaan budaya lokal melalui pendekatan pariwisata," katanya.
Baca juga: Pendapatan sektor pariwisata Batang ditargetkan tembus Rp3 miliar
Baca juga: Pemerintah diminta gencarkan strategi promosi pariwisata ke mancanegara