Masyarakat Pati diajak kurangi sampah plastik
Pati (ANTARA) - Bupati Pati Haryanto mengajak masyarakat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk ikut peduli terhadap permasalahan sampah plastik yang cukup banyak ditemukan dengan mengurangi pemanfaatan kantong plastik untuk kepentingan sehari-hari.
"Dari kegiatan pungut sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati, hari ini (28/2) ternyata mayoritas merupakan sampah plastik," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Jumat.
Ia berharap kegiatan hari ini (28/2) menjadi motivasi masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan mengganti kantong plastik dengan kantong kain atau yang lebih ramah lingkungan.
"Jangan segan-segan untuk membawa minuman dari rumah dengan tempat minuman sendiri sehingga jumlah timbunan sampah bisa ditekan," ujarnya.
Ia menegaskan persoalan sampah plastik ini juga menjadi perhatian serius bagi Pemkab Pati sehingga diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang melarang penggunaan kantong plastik di toko-toko modern.
"Paling tidak, ini jadi upaya melestarikan lingkungan alam yang ada," ujarnya.
Baca juga: Ganjar berkurban sapi limosin, ajak kurangi sampah plastik
Haryanto optimistis kesadaran masyarakat Pati untuk menjaga lingkungan kian meningkat, menyusul maraknya kegiatan menanam mangrove di wilayah pesisir.
Selain itu, lanjut dia, di Pati kegiatan pungut sampah dalam rangka memperingati HPSN 2020 ini tidak hanya dilaksanakan di Pantai Kertomulyo, melainkan juga di berbagai daerah lain di seluruh Kabupaten Pati.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu yang hadir mewakili Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan persoalan sampah sejatinya merupakan tanggung jawab masyarakat.
"Sampah yang ada di sekitar lingkungan, mulanya adalah sampah rumah tangga. Berasal dari diri masyarakat sendiri," ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa membiasakan perilaku mengurangi sampah plastik.
"Paling tidak, ibu-ibu PKK, ibu-ibu RT, kalau selama ini biasa pakai air kemasan plastik gelas, tinggalkan kebiasaan itu. Kemudian, kalau belanja ke pasar bawa keranjang belanja sendiri," ujarnya.
Dalam hal penanganan sampah plastik, lanjut Peni, dirinya mengapresiasi kebijakan bupati yang melarang penggunaan kantong plastik di toko modern.
Baca juga: Pemkot Magelang ajak ASN bawa botol minum untuk kurangi sampah plastik
Baca juga: Sedulur Sikep olah sampah plastik jadi paving
"Dari kegiatan pungut sampah dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati, hari ini (28/2) ternyata mayoritas merupakan sampah plastik," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Jumat.
Ia berharap kegiatan hari ini (28/2) menjadi motivasi masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan mengganti kantong plastik dengan kantong kain atau yang lebih ramah lingkungan.
"Jangan segan-segan untuk membawa minuman dari rumah dengan tempat minuman sendiri sehingga jumlah timbunan sampah bisa ditekan," ujarnya.
Ia menegaskan persoalan sampah plastik ini juga menjadi perhatian serius bagi Pemkab Pati sehingga diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang melarang penggunaan kantong plastik di toko-toko modern.
"Paling tidak, ini jadi upaya melestarikan lingkungan alam yang ada," ujarnya.
Baca juga: Ganjar berkurban sapi limosin, ajak kurangi sampah plastik
Haryanto optimistis kesadaran masyarakat Pati untuk menjaga lingkungan kian meningkat, menyusul maraknya kegiatan menanam mangrove di wilayah pesisir.
Selain itu, lanjut dia, di Pati kegiatan pungut sampah dalam rangka memperingati HPSN 2020 ini tidak hanya dilaksanakan di Pantai Kertomulyo, melainkan juga di berbagai daerah lain di seluruh Kabupaten Pati.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu yang hadir mewakili Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan persoalan sampah sejatinya merupakan tanggung jawab masyarakat.
"Sampah yang ada di sekitar lingkungan, mulanya adalah sampah rumah tangga. Berasal dari diri masyarakat sendiri," ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa membiasakan perilaku mengurangi sampah plastik.
"Paling tidak, ibu-ibu PKK, ibu-ibu RT, kalau selama ini biasa pakai air kemasan plastik gelas, tinggalkan kebiasaan itu. Kemudian, kalau belanja ke pasar bawa keranjang belanja sendiri," ujarnya.
Dalam hal penanganan sampah plastik, lanjut Peni, dirinya mengapresiasi kebijakan bupati yang melarang penggunaan kantong plastik di toko modern.
Baca juga: Pemkot Magelang ajak ASN bawa botol minum untuk kurangi sampah plastik
Baca juga: Sedulur Sikep olah sampah plastik jadi paving