Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) menggandeng Bank Jateng melakukan sosialisasi monitoring online pajak daerah kepada pelaku usaha dan wajib pajak se-Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Banjarnegara tersebut dihadiri Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kasatgas Pencegahan Korwil V KPK RI Bapak Kunto Ariawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Jateng Ony Suharsono, pelaku usaha, pengelola hotel dan tempat rekreasi di Banjarnegara, serta stakeholder terkait.
Budhi Sarwono mengaku kontribusi pendapatan daerah dari sektor pajak daerah sangat berati dan pedapatan daerah terus meningkat yakni tahun 2017 sebesar Rp48 miliar, tahun 2018 sebesar Rp57 miliar, dan tahun 2019 tercapai sebesar Rp60 miliar.
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan dan perlu ditingkatkan lebih baik lagi, namun demikian perlu adanya inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah tersebut lebih baik lagi," katanya.
Salah satu caranya, lanjut Budi, adalah menggunakan monitoring online dengan alat taping box yang diberikan secara gratis kepada wajib pajak, karena alat tersebut disediakan langsung oleh Bank Jateng.
"Ayo bayar pajak, ayo bangun Banjarnegara, mulus jalannya, nikmati pembangunannya, bayar pajak ora gawe mlarat, malah gawe berkah," ucap Budhi Sarwono pada penutupan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara sosialisasi tersebut.
Baca juga: Bank Jateng Syariah serahkan hadiah 8 paket umroh
Ony Suharsono selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng dalam kesempatan tersebut mengatakan Bank Jateng meyakini program tersebut akan memberikan manfaat positif kepada semua pihak baik pemerintah maupun wajib pajak (pelaku usaha), dan akan membangun budaya transparansi sebagai tolok ukur pada proses penyampaian informasi publik.
Tahun 2019 Bank Jateng juga telah melakukan sosialisasi dengan KPK terkait monitoring pajak daerah di beberapa tempat, antara lain Semarang, Solo, Pati, Salatiga, Pekalongan, Magelang, Blora, Purbalingga, Purwokerto, Kudus, Slawi, Purworejo, Tegal, Batang, Grobogan, Kendal.
Pada saat ini, Pemda dan Pemkot yang sudah melakukan proses pemasangan adalah Semarang, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Tegal, Pekalongan, Cilacap, dan Magelang.
"Dukungan digitalisasi Pemda oleh Bank Jateng di Kabupaten Banjarnegara, antara lain, Cash Management System untuk Belanja Pemda, Host to Host RSUD Kabupaten Banjarnegara, Host to Host E-Tax, Elektronifikasi Pembayaran KIR, dan program elektronifikasi lainnya," tutup Ony Suharsono.
Baca juga: Pemkab Kebumen tambah penyertaan modal di Bank Jateng Rp 48 Miliar
Berita Terkait
BI Jateng tambah loket penukaran uang di Stasiun Tawang dan Poncol
Kamis, 28 Maret 2024 8:56 Wib
Bank Jateng dan PWI Kota Tegal gelar "media gathering"
Rabu, 27 Maret 2024 16:58 Wib
Pj Bupati Magelang terus dorong capaian prestasi Bank Bapas 69
Rabu, 27 Maret 2024 10:08 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
Bank Jateng Cabang Demak buka layanan Mobil Kas Keliling
Senin, 25 Maret 2024 10:47 Wib
Bank Jateng gelar pasar sayuran gratis sepanjang Ramadan
Jumat, 22 Maret 2024 15:33 Wib
Relawan Prabowo Subianto dukung Claudyna C.Ningrum maju Pilwakot Semarang
Kamis, 21 Maret 2024 23:11 Wib