Semarang (ANTARA) - Polisi telah meminta keterangan 23 saksi dalam penyidikan kasus raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat di Purworejo yang diduga menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sudah ada 23 saksi termasuk 11 orang yang menjadi korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar F..Sutisna di Semarang, Kamis.
Di antara para saksi yang diperiksa, kata dia, terdapat pula dua wartawan serta satu pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo.
Ia menjelaskan pemeriksaan dua wartawan yang bertugas di Purworejo tersebut berkaitan dengan dugaan perbuatan Raja Keraton Agung Sejagat Totok Santosa dalam menyiarkan berita bohong.
Menurut dia, tersangka Totok Santosa mengundang wartawan untuk memberikan keterangan pers berkaitan dengan keberadaan Keraton Agung Sejagat.
Baca juga: Polres Klaten klarifikasi pengikut Keraton Agung Sejagat
Perbuatan Totok Santosa dan permaisurinya, Fanny Aminadia, dijerat dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
"Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 mengatur tentang barang siapa menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," ucapnya.
Totok dan Fanni Aminadia ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah pada 14 Januari 2020.
Penyidik memiliki bukti permulaan yang cukup untuk keduanya sebagai tersangka. Keduanya dijerat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
Tersangka memiliki motif untuk menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan tipu daya
.Baca juga: Kemendagri: Pemimpin Keraton Agung Sejagat kurang waras
Baca juga: Setelah Keraton Agung Sejagat ada lagi "Sunda Empire" di Bandung
Baca juga: BIN sudah lama deteksi keberadaan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire
Berita Terkait
Korban tewas kecelakaan bus Rosalia Indah bertambah
Minggu, 14 April 2024 15:20 Wib
Kondektur Rosalia Indah jadi korban tewas dalam kecelakaan
Kamis, 11 April 2024 17:30 Wib
Polda siaga jelang penetapan hasil Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 21:20 Wib
18 ribu pengendara ditilang selama Operasi Keselamatan Candi 2024 di Jateng
Selasa, 12 Maret 2024 14:34 Wib
Polda: Waspadai hoaks usai pencoblosan
Jumat, 16 Februari 2024 20:06 Wib
1.500 personel gabungan amankan kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang
Sabtu, 10 Februari 2024 6:14 Wib
Posko netralitas TNI/Polri berdiri di 35 polres se-Jateng
Rabu, 31 Januari 2024 8:24 Wib
Polisi-TNI di Jateng dirikan Posko Netralitas Pemilu
Jumat, 26 Januari 2024 6:09 Wib