Kudus (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendorong para investor yang tertarik menanamkan investasinya di Kabupaten Kudus untuk menaati aturan pendirian pabrik, terutama izin mendirikan bangunan (IMB), kata Ketua Komisi C DPRD Kudus Rinduwan.
"Kami mencatat, ada salah satu perusahaan yang menanamkan investasinya di Kudus, ternyata dalam membangun pabriknya belum mengantongi IMB," ujarnya ditemui usai rapat koordinasi dengan investor di ruang rapat Komisi C DPRD Kudus, Jumat.
Ia mengaku kecewa dengan PT Dewi Citra Sejati yang seharusnya diundang untuk rapat koordinasi terkait izin, ternyata hanya mengirimkan perwakilan yang jabatannya juga bukan pengambil kebijakan.
Baca juga: Pemkab Batang jamin kenyamanan investor
Akhirnya, kata dia, perwakilan dari PT Dewi Citra Sejati yang saat ini tengah membangun bangunan pabrik yang nantinya digunakan oleh pengusaha Korea untuk pembuatan tali sepatu akhirnya diminta pulang.
Perwakilan dari PT Dewi Citra Sejati itu, informasinya merupakan accounting dari perusahaan tersebut.
Ia berharap pimpinan perusahaan tersebut untuk hadir pada awal pekan kedepan karena pertemuannya diagendakan kembali pada pekan depan.
"Kami tidak anti terhadap investor karena kehadiran mereka justru sangat diharapkan. Akan tetapi, mereka harus mematuhi semua ketentuan dalam hal perizinan. Sepanjang syarat-syaratnya dipenuhi tentunya urus perizinannya juga cepat," ujarnya.
Selain permasalahan IMB, pabrik komponen sepatu di Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo yang rencananya digunakan oleh investor asal Korea Selatan itu juga menghadapi permasalahan soal izin pengalihan saluran irigasi milik BPSDA.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) Kudus, bangunan pabrik milik PT Dewi Citra Sejati yang rencananya hendak digunakan oleh investor asing itu baru mengantongi nomor induk berusaha (NIB), sedangkan IMB belum ada pengajuan.
Sementara laporan masyarakat menyebutkan saluran irigasi selebar 2 meteran dengan panjang sekitar 100-an meter yang melintasi kawasan pabrik diuruk, kemudian dibelokkan ke arah barat persis di depan pabrik.
Saluran baru memiliki kedalaman yang sama dengan saluran lama sekitar 2,5 meter.
Baca juga: Bupati Kudus tawari investor bangun hotel di kompleks Gedung Ngasirah
Baca juga: Investor benamkan modal Rp47,24 triliun di Jateng
Berita Terkait
Wakil Ketua DPRD Jateng meninggal dunia diduga DBD
Senin, 15 April 2024 20:56 Wib
Ketua DPRD Jateng apresiasi TNI-Polri amankan mudik
Rabu, 3 April 2024 9:25 Wib
Pilkada Jateng, Gerindra harus koalisi meski perolehan kursi di DPRD
Senin, 11 Maret 2024 21:15 Wib
DPRD Semarang pastikan kinerja legislatif tak terganggu usai pemilu
Sabtu, 9 Maret 2024 8:03 Wib
PSI ungguli partai senior di Semarang, KPU tunggu arahan pusat
Kamis, 7 Maret 2024 5:24 Wib
Masyarakat aksi di depan DPRD Surakarta dukung "Pemilu Adem No Curang"
Jumat, 1 Maret 2024 18:03 Wib
Ketua DPRD Jateng kumpulkan puluhan dalang di Karanganyar
Kamis, 1 Februari 2024 15:29 Wib
Wali kota : Eksekutif-legislatif harus selaras mengemban aspirasi warga
Rabu, 31 Januari 2024 9:59 Wib