Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menggunakan beras produksi petani setempat untuk memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara (ASN), kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Cilacap Wasi Ariyadi.
"Kami memanfaatkan produk dari gapoktan (gabungan kelompok tani). Beras-beras dari gapoktan kita beli untuk dikonsumsi oleh ASN yang diawali di lingkup kabupaten dan sekarang kita tambahkan dengan ASN di kecamatan-kecamatan termasuk BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)," katanya di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan, selain untuk memperpendek distribusi beras, juga untuk menekan inflasi dan meningkatkan gairah perekonomian di tingkat petani.
Baca juga: Khawatir tak dapat air mencukupi, petani Temanggung tunda tanam padi
Menurut dia, harga beras yang didistribusikan untuk ASN itu di bawah harga pasar dan ada jaminan dapat ditukar jika kualitasnya tidak sesuai.
"ASN boleh memilih beras sesuai selera, bisa memilih kualitas premium atau medium, dan berasnya masih baru. Ke depan, kami akan menggandeng Perusahaan Daerah Serba Usaha milik Kabupaten Cilacap dalam pendistribusian beras bagi ASN karena bagaimanapun juga gapoktan butuh uang segar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, PD Serba Usaha nantinya yang akan menjembatani pembelian beras untuk ASN sehingga terutang ke petani karena langsung dibayar.
Ia mengharapkan dengan adanya pembelian beras tersebut, petani maupun ASN akan tetap diuntungkan karena tanpa melalui pedagang besar.
"Dengan distribusi semacam ini, kita harapkan dapat terus menjaga stabilitas harga beras di Cilacap. Di samping itu, petani maupun ASN tetap untung karena tidak melalui perantara pedagang besar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap Susila mengatakan untuk memenuhi kebutuhan beras ASN, pihaknya menggandeng tujuh gapoktan di Kabupaten Cilacap.
Menurut dia, pembelian beras yang telah dilakukan untuk sementara mencapai 5,7 ton per bulan dan akan terus bertambah karena ke depan tidak hanya ASN di tingkat kabupaten dan tiga kecamatan se-eks Kota Administratif Cilacap, juga ASN yang ada di seluruh kecamatan.
"Kami masih merekap kebutuhan beras untuk seluruh ASN karena ke depan tidak hanya ASN yang ada di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan tiga kecamatan yang ada di kota, juga ASN di seluruh kecamatan se-Kabupaten Cilacap," katanya.
Ia memastikan pasokan beras dari petani untuk memenuhi kebutuhan ASN dapat dipenuhi karena hingga bulan Oktober 2019, surplus beras di Kabupaten Cilacap telah mencapai 305.000 ton.
Baca juga: Bulog diminta persiapkan beras berkualitas untuk e-warung BPNT
Berita Terkait
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Menperin: Beras analog sagu bisa jadi alternatif pangan utama
Senin, 25 Maret 2024 13:42 Wib
Bantuan pangan beras 10 kg untuk 35 ribu KPM hingga Juni
Senin, 25 Maret 2024 6:01 Wib
PLTU Batang salurkan bantuan beras kepada 200 nelayan
Kamis, 21 Maret 2024 17:04 Wib
Harga beras kualitas medium di Pasar Manis Purwokerto turun
Selasa, 19 Maret 2024 13:31 Wib
Pemprov Jateng subsidi harga beras, telur dan gula pasir
Jumat, 15 Maret 2024 22:36 Wib
TPID Jateng salurkan 33 ton beras serentak
Jumat, 15 Maret 2024 22:34 Wib
Pemprov Jateng salurkan 7 ton beras pada program GPM di Solo
Jumat, 15 Maret 2024 16:01 Wib