Solo (ANTARA) - Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Surakarta mengajak warga mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai upaya yang kami lakukan, hari ini kami membagikan 1.000 tas kain dengan tujuan untuk merawat bumi kita dari sampah plastik," kata Ketua IIDI Cabang Surakarta Sri Mulyaningsih di sela pembagian tas kain di Pasar Gede Solo, Jumat.
Ia menekankan pentingnya mengendalikan sampah plastik, mengingat menurut data internasional Indonesia berada di peringkat dua dalam daftar negara penghasil sampah plastik terbesar setelah Tiongkok.
"Kalau dibiarkan ini sangat mengkhawatirkan untuk kelangsungan generasi penerus bangsa," katanya.
Ia mengatakan, pembagian tas kain bertulisan "No Plastic" tidak hanya dilakukan di Pasar Gede tetapi juga di beberapa pasar tradisional lain, termasuk Pasar Kadipolo, Pasar Nongko, Pasar Ledoksari, dan Pasar Gemblegan.
"Rencananya kegiatan ini akan kami lakukan lagi tahun depan karena ternyata antusiasme masyarakat untuk ikut mengurangi sampah plastik cukup tinggi," katanya.
Pengunjung Pasar Gede mengapresiasi upaya IIDI mengurangi penggunaan plastik.
"Ini tadi saya dapat, terus belanjaannya langsung saya pindahkan semua ke tas kain. Memang biasanya saya jarang pakai tas plastik," kata Latifah, pengunjung Pasar Gede.
Berita Terkait
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Tekan potensi bencana, BPBD Kudus optimalkan peran FPRB
Kamis, 1 Februari 2024 6:55 Wib
BRI ajak mahasiswa UNS dukung pengurangan emisi
Jumat, 12 Januari 2024 14:19 Wib
Jawa Tengah tingkatkan pendidikan vokasi untuk kurangi pengangguran
Kamis, 9 November 2023 8:41 Wib
DLH Semarang: Pengurangan sampah sudah mencapai 26,4 persen
Rabu, 4 Oktober 2023 18:25 Wib
Pemkot Pekalongan deklarasi pengurangan sampah plastik
Rabu, 28 Juni 2023 12:42 Wib
Bupati Boyolali ajak Forum Pengurangan Resiko Bencana jaga kekompakan
Rabu, 31 Mei 2023 13:44 Wib
Boyolali pertahankan Adipura 2023 optimalkan pengurangan sampah
Kamis, 9 Maret 2023 8:59 Wib