The 8th Engineering International Conference 2019 dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Abdurrahman dan dihadiri pembicara dari perguruan tinggi di Malaysia, Thailand, serta Brunei Darussalam.
Dekan Fakultas Teknik Unnes Nur Qudus menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakan Engineering International Conference pada tiap tahun adalah berbagi ilmu pengetahuan dan hasil penelitian tentang penerapan teknologi ramah lingkungan yang dilakukan oleh perguruan tinggi di beberapa negara.
Baca juga: Menristekdikti meresmikan perpustakaan pintar Unnes
"Fakultas Teknik setiap tahun menggelar Engineering International Conference dan Alhamdulillah pelaksanaannya sudah memasuki tahun ke delapan," katanya.
Menurut dia, fokus pertemuan bertaraf internasional ini lebih pada pengaplikasian teknologi ramah lingkungan di masyarakat.
"Hal tersebut selaras dengan visi Unnes yakni menjadi kampus berwawasan konservasi dan berkualitas internasional," ujarnya.
Ia mengharapkan melalui The 8th Engineering International Conference 2019 bisa ada penelitian bersama antara Fakultas Teknik Unnes dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di luar negeri.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Abdurrahman mendukung pelaksanaan Engineering International Conference sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan anak didiknya.
"Masing-masing fakultas di Unnes diwajibkan mengadakan seminar internasional, meskipun kegiatan hari ini masih pada wilayah Asia Tenggara," katanya.
Hadir sebagai pembicara dalam The 8th Engineering International Conference adalah Zainul Akmar Zakaria (Malaysia), Naraphorn Paoprasert (Thailand),Wahyu Caesarendra (Brunei Darussalam), dan Dhidik Prastiyanto dari Unnes.
Baca juga: Mahasiswa Unnes ciptakan lampu hias dari limbah botol dan tempurung
Baca juga: Unnes fokus kembangkan mobil hemat energi