Pemkab Jepara jadikan media sosial untuk dongkrak pariwisata
Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai meningkatkan promosi sejumlah destinasi pariwisata dari sejumlah desa yang menyandang status desa wisata melalui media sosial maupun program siaran radio guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Keberadaan media sosial perlu dimanfaatkan karena hampir setiap orang memiliki gawai yang bisa mengakses semua informasi. Untuk itu, promosi desa wisata lewat media sosial perlu ditingkatkan agar semakin dikenal masyarakat luas," kata Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara Arif Darmawan saat memberikan sosialisasi di wana wisata Sendang Kamulyan, Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Selasa.
Ia memastikan masyarakat akan lebih senang mencari informasi terkait wisata melalui internet, sehingga kecanggihan teknologi informasi saat ini perlu dimanfaatkan untuk mempromosikannya secara masif.
Baca juga: Pemkab Jepara sebut kesehatan lingkungan jadi penentu daya saing pariwisata
Diskominfo Jepara juga rutin membantu mempromosikannya, baik lewat digital market media sosial maupun program siaran radio.
Menurut dia semua pihak perlu dilibatkan dalam mempromosikan potensi desanya masing-masing karena ketika ramai pengunjung juga akan mendapatkan dampak positif, khususnya perputaran roda perekonomian masyarakat sekitar.
Sejumlah wisata desa yang telah menjadi sasaran kegiatan Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM), di antaranya Hutan Pinus Setro Desa Batealit-Batelait, Kali Bening Desa Tanjung-Pakisaji, Pantai Pungkruk Desa Mororejo-Mlonggo, dan Sendang Kamulyan Desa Gemulung-Pecangaan.
Arif menambahkan pihaknya juga bakal memfasilitasi para pengelola desa wisata, dengan program siar melalui LPPL Radio Kartini Jepara.
"Dunia radio masih strategis dan tetap eksis di tengah derasnya media daring (online)," ujanrya.
Ia meyakini media radio miliki karakter khas yang tidak bisa diadopsi media lain, karena kelebihannya yang sangat personal.
"Sepekan sekali ada segmen khusus yang mengupas tuntas informasi tempat-tempat wisata di Jepara," ujar Arif Darmawan yang juga Kepala Radio Kartini.
Baca juga: Disparbud Jepara didorong promosikan wisata di luar daerah
"Keberadaan media sosial perlu dimanfaatkan karena hampir setiap orang memiliki gawai yang bisa mengakses semua informasi. Untuk itu, promosi desa wisata lewat media sosial perlu ditingkatkan agar semakin dikenal masyarakat luas," kata Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara Arif Darmawan saat memberikan sosialisasi di wana wisata Sendang Kamulyan, Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Selasa.
Ia memastikan masyarakat akan lebih senang mencari informasi terkait wisata melalui internet, sehingga kecanggihan teknologi informasi saat ini perlu dimanfaatkan untuk mempromosikannya secara masif.
Baca juga: Pemkab Jepara sebut kesehatan lingkungan jadi penentu daya saing pariwisata
Diskominfo Jepara juga rutin membantu mempromosikannya, baik lewat digital market media sosial maupun program siaran radio.
Menurut dia semua pihak perlu dilibatkan dalam mempromosikan potensi desanya masing-masing karena ketika ramai pengunjung juga akan mendapatkan dampak positif, khususnya perputaran roda perekonomian masyarakat sekitar.
Sejumlah wisata desa yang telah menjadi sasaran kegiatan Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM), di antaranya Hutan Pinus Setro Desa Batealit-Batelait, Kali Bening Desa Tanjung-Pakisaji, Pantai Pungkruk Desa Mororejo-Mlonggo, dan Sendang Kamulyan Desa Gemulung-Pecangaan.
Arif menambahkan pihaknya juga bakal memfasilitasi para pengelola desa wisata, dengan program siar melalui LPPL Radio Kartini Jepara.
"Dunia radio masih strategis dan tetap eksis di tengah derasnya media daring (online)," ujanrya.
Ia meyakini media radio miliki karakter khas yang tidak bisa diadopsi media lain, karena kelebihannya yang sangat personal.
"Sepekan sekali ada segmen khusus yang mengupas tuntas informasi tempat-tempat wisata di Jepara," ujar Arif Darmawan yang juga Kepala Radio Kartini.
Baca juga: Disparbud Jepara didorong promosikan wisata di luar daerah