Purwokerto (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan di lereng sebelah selatan Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dapat dikendalikan, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto.
"Berdasarkan laporan yang baru saja kami terima (pukul 13.00 WIB, red.), untuk sementara api sudah dapat dilokalisasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu siang.
Kendati demikian, dia mengatakan bekas kebakaran tersebut masih membutuhkan proses pendinginan dan masih mengeluarkan asap serta angin di sekitar lokasi kejadian masih kencang.
Baca juga: Kapolda Jateng pantau penanganan kebakaran Gunung Sumbing
Oleh karena itu, kata dia, BPBD Kabupaten Banyumas bersama Satuan Tugas Penanganan Karhutla Gunung Slamet segera mengatur tim yang akan diberangkatkan untuk memantau perkembangan di lapangan serta menggantikan tim yang telah menjalankan tugas melokalisasi kebakaran.
"Semoga kondisinya dapat segera didinginkan dan asapnya hilang," katanya.
Sebelumnya, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf. Candra mengatakan karhutla yang terjadi di lereng selatan Gunung Slamet merupakan rambatan dari lereng sebelah barat yang masuk wilayah Kabupaten Brebes.
"Sudah dua hari ini (karhutla) masuk ke wilayah kita melalui Kaligua (Brebes, red.) ke Cilongok (Banyumas, red.) merupakan rembesan dari Brebes dan Tegal, tindak lanjutnya ke selatan, mengarah ke wilayah kita, masuk di Petak 58D, itu wilayah Perhutani. Kemudian di situ yang terdampak hutan lindung, sehingga sangat perlu dilakukan penanganan segera," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/9).
Baca juga: Gubernur minta pengebom air untuk padamkan kebakaran Gunung Slamet
Menurut dia, penanganan karhutla tersebut difokuskan dengan cara membuat sekat karena kejadiannya di hutan rimba dengan medan yang sangat berat dan banyak jurang.
Saat ditanya mengenai jarak posko menuju lokasi kebakaran, dia mengatakan berdasarkan estimasi dan informasi dari masyarakat jika berjalan kali membutuhkan waktu sekitar delapan jam perjalanan.
"Tim pertama sampai di Check Point 2 itu enam jam. Untuk menuju lokasi yang kita rencanakan membuat posko itu kemungkinan sampai delapan jam," katanya.
Baca juga: Jateng didominasi bencana tanah longsor, kebakaran, dan angin topan
Berita Terkait
Polres bantu air bersih ke warga terdampak karhutla Merbabu
Jumat, 3 November 2023 6:12 Wib
Satu unit pabrik gula terbakar di Cilacap
Minggu, 15 Oktober 2023 13:16 Wib
Pemadaman karhutla di Gunung Lawu masih optimalkan "water bombing"
Senin, 9 Oktober 2023 20:47 Wib
Mahfud MD pastikan tidak ada kiriman asap ke negara tetangga
Senin, 9 Oktober 2023 13:49 Wib
Pemadaman api di Gunung Lawu akan gunakan water bombing
Rabu, 4 Oktober 2023 14:22 Wib
Kebakaran lereng Gunung Merbabu berhasil dipadamkan
Kamis, 28 September 2023 13:16 Wib
Pj Gubernur Jateng imbau masyarakat waspadai karhutla
Sabtu, 16 September 2023 16:44 Wib
Wakapolresta Banyumas perintahkan seluruh personel antisipasi karhutla
Kamis, 14 September 2023 12:25 Wib