Semarang (ANTARA) - Politikus Partai Golkar yang juga alumnus Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) H.M. Iqbal Wibisono mengajak elite politik untuk mengutamakan dialog agar polemik pelbagai isu, termasuk soal pemilihan calon pimpinan KPK, tidak berkepanjangan.
"Semua elite politik, tokoh masyarakat, dan kaum intelektual serta mereka yang pantas dianggap orang besar dan berpengaruh ini harus mampu membuat bangsa ini menjadi sejuk nyaman dan punya harapan besar untuk maju, lantas tinggal landas," kata Dr. H.M. Iqbal Wibisono, S.H., M.H. di Semarang, Senin.
Meskipun tinggal landas itu perbincangan lama atau pada masa pemerintahan Orde Baru, menurut Iqbal, pada era Reformasi yang semua serba terbuka, konsitusional, dan demokratis mestinya segala sesuatu yang dibentuk melalui jalan demokrasi dan konstitusional atau istilah due process of law.
"Jadi, apa pun hasilnya harus kita hormati," kata Iqbal yang juga Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah ketika merespons isu yang akhir-akhir ini mengguncang bangsa ini, seperti referendum Papua, capim KPK yang bermasalah, dan pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) yang terkesan terburu-buru.
Baca juga: KPK lantik Sekjen dan Direktur Penuntutan
Isu lainnya yang mengemuka ke permukaan, lanjut Iqbal, ada dugaan sejumlah partai politik peraih kursi DPR RI pada Pemilu 2019 berkongkalikong dalam perebutan kursi pimpinan DPR dan MPR RI.
Menurut Iqbal, isu yang tengah menjadi perdebatan di tengah masyarakat itu tidak mendidik bangsa ini menjadi bangsa besar. Untuk itu, sudah saatnya para elite jangan berlarut-larut.
Baca juga: Hasto sebut ada media diskreditkan Presiden Jokowi
Ia memandang perlu mereka menerapkan falsafah Pancasila sebagai nilai-nilai dasar dan pegangan hidup untuk menentukan semua langkah dalam menata bangsa ini agar lebih baik.
Oleh karena itu, Iqbal menekankan, "Sudah saatnya tokoh bangsa dalam melangkah dan mengambil keputusan selalu mengedepankan politik dialog, mengakomodasi semua pihak, dan kompromi."
Baca juga: Pakar sebut penyerahan mandat KPK kepada Presiden manusiawi
Iqbal lantas mengingatkan tokoh bangsa jangan merasa dirinya paling hebat di negeri ini. Hal ini mengingat semua anak bangsa punya peran.
"Kita jangan merasa risi ketika orang lain berperan untuk yang lebih baik. Negara ini akan hebat ketika diisi oleh orang hebat yang mau menggunakan akal dan bersatu," kata Iqbal.
Baca juga: Wali Kota Surakarta mendukung revisi UU KPK
Baca juga: Antasari Azhar minta pimpinan baru KPK rangkul pegawai
Berita Terkait
Aktor Iqbal Pakula meninggal dunia tadi subuh
Selasa, 25 April 2023 12:26 Wib
Anggota Ditnarkoba Polda Jateng rusak mobil sendiri di Kendal
Kamis, 16 Februari 2023 15:31 Wib
Anggota Polres Brebes diduga bunuh diri di pos lantas exit tol Brebes Timur
Selasa, 14 Februari 2023 20:29 Wib
Polda Jateng minta jangan mudah sebar info penculikan dari medsos
Kamis, 2 Februari 2023 22:39 Wib
Dua anggota LSM pemeras di perkara pemerkosaan di Brebes masih buron
Jumat, 20 Januari 2023 13:32 Wib
Polda Jateng sebut ledakan di Grobogan diduga berasal dari bubuk petasan
Sabtu, 29 Januari 2022 5:06 Wib
Penemuan dua mayat di Sungai Serayu diduga saling terkait
Sabtu, 18 Desember 2021 8:32 Wib
Polisi siagakan 72 pospam di objek wisata Jateng
Jumat, 10 Desember 2021 16:07 Wib