Temanggung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana meminjam uang sebesar Rp25 miliar ke Bank Jateng Cabang Temanggung untuk mengatasi tunggakan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam beberapa bulan terakhir.
"Langkah ini kami tempuh karena rumah sakit kuwalahan membayar para karyawan serta untuk kebutuhan rumah sakit lain, sedangkan klaim dari BPJS Kesehatan belum dibayarkan dalam beberapa bulan," kata Direktur RSUD Temanggung, Artiyono di Temanggung, Kamis.
Menurut dia klaim pembayaran BPJS Kesehatan di RSUD Temanggung masih menunggak sekitar lima bulan. Pada 2019, pembayaran klaim baru dilakukan sampai bulan ketiga. Padahal, klaim pembayaran BPJS Kesehatan tersebut sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan rumah sakit, karena layanan-layanan kesehatan kepada masyarakat lebih banyak untuk memenuhi pasien BPJS Kesehatan.
"Kami mau mengutang lagi, karena rumah sakit Temanggung saat ini eranya kan era BPJS. Tetapi itu baru dibayar tiga bulan, padahal ini masuk bulan ke sembilan. Kita nanti tidak bisa membayar tenaga-tenaga yang bekerja di rumah sakit kalau tidak meminjam," katanya.
Ia menyampaikan rencana peminjaman itu juga telah dikonsultasikan ke Bupati Temanggung M. Al Khadziq dan para dewan pengawas RSUD Temanggung.
Baca juga: RSUD Temanggung tambah ratusan kapasitas rawat inap
Kepala Kantor Layanan Operasional BPJS Kesehatan Kabupaten Temanggung Susilo Budi Iswati ketika dikonfirmasi tentang tunggakan klaim tersebut menyampaikan BPJS Kesehatan sebenarnya akan membayarkan tagihan klaim dari sejumlah rumah sakit yang ada di Temanggung tepat waktu, karena jika terlambat membayar ke rumah sakit dikenakan denda.
"Kalau keinginan kami tidak ada tunggakan antara BPJS dan rumah sakit, setiap bulan klaim bisa dibayarkan," katanya.
Ia menuturkan keterlambatan pembayaran klaim oleh BPJS akan dihitung denda secara berjalan.
"Artinya kalau banyak denda yang harus dibayarkan, BPJS Kesehatan juga rugi. Apalagi waktu untuk melunasi juga semakin lama, dendanya juga akan semakin bertambah," katanya.
Ia menuturkan tunggakan yang belum dibayarkan ke RSUD Temanggung kurang lebih Rp20 miliar. Jumlah ini belum dengan rumah sakit lainnya yang juga bermitra dengan BPJS Kesehatan Temanggung.
Selain RSUD Temanggung, katanya juga ada RSK Ngesti Waluyo Parakan, PKU Muhammadiyah, dan Rumah Sakit Gunung Sawo. Jumlah klaimnya berbeda-beda namun yang paling besar dari RSUD Temanggung.
Baca juga: 95 Persen Pasien RSUD Temanggung Gunakan BPJS
Berita Terkait
Pemkab Sukoharjo lakukan langkah antisipasi hadapi lonjakan kasus DBD
Sabtu, 23 Maret 2024 17:08 Wib
Direktur: RSUD Ajibarang tingkatkan pelayanan untuk pasien
Sabtu, 9 Maret 2024 16:34 Wib
RSUD Waras Wiris Boyolali luncurkan tiga inovasi
Jumat, 8 Maret 2024 5:45 Wib
RSUD Wongsonegoro Semarang waspadai peningkatan pasien DBD anak
Sabtu, 2 Maret 2024 6:55 Wib
RSUD Pekalongan buka layanan konsultasi kejiwaan caleg gagal
Sabtu, 24 Februari 2024 8:24 Wib
Kasus DBD di RSUD Temanggung Jawa Tengah mencapai 98 kejadian
Rabu, 21 Februari 2024 16:34 Wib
RSUD Pekalongan kini miliki instalasi rehabilitasi medik gangguan jiwa
Rabu, 7 Februari 2024 6:01 Wib
RSUD Kudus tambah kapasitas tempat tidur ruang ICU
Selasa, 6 Februari 2024 6:01 Wib