Solo (ANTARA) - Praktisi ekonomi digital Hasnil Fajri menyatakan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Indonesia sehingga kualitasnya perlu ditingkatkan.
"Dari sisi kesiapan SDM dalam menghadapi ekonomi digital, peringkat Indonesia pada tahun lalu masih di posisi 62," kata Direktur Data Aksara Matra sekaligus Advisor CEO Sarinah Persero pada kegiatan Temu FEDEP Subosukowonosraten dengan tema "Pengaruh Ekonomi Digital terhadap Perkembangan Perekonomian Soloraya" di Solo Technopark, Selasa.
Oleh karena itu, artinya dari sisi SDM Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan negara lain. Dengan demikian, peningkatan kualitas SDM mau tidak mau penting dilakukan.
Selain itu, dari sisi revolusi industri yang diterapkan di dalam negeri saat ini baru saja menginjak era 4.0. Meski demikian, secara umum baru sedikit yang menerapkan konsep digitalisasi yang diusung oleh industri 4.0 tersebut.
"Sebagian besar usaha di Indonesia masih di level 2.0 dan 3.0, yang masuk 4.0 kebanyakan perusahaan besar. PR besar kita yang masih 2.0 dan 3.0 meningkat ke 4.0," katanya.
Baca juga: Guru Besar Unsoed ingatkan pentingnya regenerasi SDM pertanian
Di sisi lain, dikatakannya, sejauh ini literasi digital di Indonesia masih rendah atau berbanding lurus dengan ICT Development Index yang juga masih rendah, yaitu Indonesia menempati posisi ke-111 dari 175 negara per tahun 2017.
Oleh karena itu, dikatakannya, literasi digital penting dilakukan bahkan sama pentingnya dengan membaca, menulis, dan berhitung. Menurut dia, setiap orang harus bertanggung jawab terhadap penggunaan teknologi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Sementara itu, dikatakannya, pada Januari 2019 diketahui 93 persen pengguna internet mencari produk atau layanan secara "online", 90 persen pengguna internet mengunjungi website toko ritel "online", 86 persen pengguna internet melakukan pembelian produk atau layanan secara "online", 37 persen pengguna internet melakukan pembelian secara "online" melalui laptop atau komputer, dan 76 persen melakukan pembelian secara "online" melalui ponsel.
"Ini menunjukkan adanya potensi ekonomi digital di Indonesia. Pemerintah sendiri menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020, salah satunya melalui road map e-commerce. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi digital ini menjadi tugas bersama," katanya.
Baca juga: Pengamat sebut SDM pariwisata harus kompetitif
Berita Terkait
Putri Wapres ajak perempuan ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 8:56 Wib
Menteri PPPA ingin perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi
Senin, 22 April 2024 1:11 Wib
Bupati Banyumas harap revitalisasi pasar rakyat dongkrak ekonomi-PAD
Kamis, 18 April 2024 13:33 Wib
PLN diskon tambah daya, dorong pertumbuhan ekonomi
Kamis, 28 Maret 2024 11:01 Wib
Dandim Magelang berharap kegiatan TMMD menunjang ekonomi masyarakat
Kamis, 21 Maret 2024 14:38 Wib
Indosat Ooredoo Hutchison gelar gerakan sosial dan pemberdayaan ekonomi lokal
Jumat, 15 Maret 2024 20:20 Wib
BI apresiasi pertumbuhan ekonomi Solo 2023
Sabtu, 2 Maret 2024 7:18 Wib
Emil Dardak sambangi Balai Kota Surakarta bahas ekonomi kreatif
Senin, 26 Februari 2024 21:10 Wib