Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mulai mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban seiring dengan semakin dekatinya Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus 2019.
"Terkait pemeriksaan ini, kami punya tim pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Sudah biasa kami laksanakan setiap tahun, personelnya sekitar 50 orang," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KKP) Weni Ekayanti di sela pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan hewan Mojosongo, Solo, Jumat.
Ia mengatakan tim tersebut melibatkan seluruh dokter hewan yang ada dan dibagi ke dalam lima kecamatan yang ada di Kota Solo.
"Saat ini mereka mulai bergerak, dari kemarin sudah mulai mendata. Datanya juga sudah ada karena setiap tahun sudah disiapkan. Pasti hari H serentak, plus tiga hari tasrik," katanya.
Ia mengatakan tujuan dari pemeriksaan tersebut untuk memastikan hewan kurban tetap aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) sesuai dengan aturan secara teknis maupun syar'i.
"Tetapi kalau untuk syar'i biasanya kami kembalikan ke panitia karena yang berhak untuk menentukan sana. Misalnya, kalau ada yang sanglir, itu kan sebetulnya cacat. Kalau secara teknis dan syar'inya tidak boleh. Tetapi kalau sohibul hajatnya bisa beli itu ya kami kembalikan kepada yang bersangkutan," katanya.
Baca juga: ACT serahkan 30 hewan kurban ke TNI dan Polri
Ia mengatakan jika pada kegiatan pemeriksaan tersebut ditemukan ada hewan kurban yang sakit maka akan diobati terlebih dahulu.
"Kalau sakitnya ringan, misalnya ada yang belek, kami obati bisa sembuh ya bisa dilanjutkan. Kalau belum bisa ya ditunda dulu," katanya.
Meski demikian, pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ada temuan penyakit berbahaya pada hewan kurban di Kota Solo.
Pemeriksaan serentak juga akan dilakukan pada hari H penyembelihan.
"Kami lakukan pemeriksaan di semua titik penyembelihan. Takmir masjid, kita kan ada datanya. Kalau di sekolah dilakukan pada hari tasrik," katanya.
Sebagai langkah awal pemeriksaan, salah satu yang dipastikan adalah kelengkapan syarat administrasi.
"Ada atau tidak surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Kalau tidak ada, karena sudah kami periksa baru kami beri keterangan sudah diperiksa," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan suhu tubuh hewan kurban tersebut. Ia mengatakan baik untuk kambing maupun sapi, suhu tubuh normal di kisaran 34-35 derajat celcius.
"Jangan sampai 40 derajat celcius ke atas," katanya.
Baca juga: Jateng intensifkan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha
Baca juga: Bagaimana atasi hewan kurban mengamuk? Begini caranya
Berita Terkait
Penyidik harapkan Firli hadiri pemeriksaan
Senin, 26 Februari 2024 9:57 Wib
Berikut beragam paket pemeriksaan penyakit jantung
Jumat, 23 Februari 2024 10:30 Wib
Polisi cek kesehatan anggota KPPS di berbagai wilayah di Jateng
Jumat, 16 Februari 2024 9:07 Wib
Polres Pemalang lakukan pemeriksaan kesehatan PPS dan KPPS
Kamis, 15 Februari 2024 20:16 Wib
Polres Purbalingga pantau kesehatan personel pengaman dan KPPS
Kamis, 15 Februari 2024 15:49 Wib
Syahrul Yasin Limpo jalani pemeriksaan konfrontasi di Bareskrim Kamis
Kamis, 11 Januari 2024 11:19 Wib
Penyidik jadwalkan pemeriksaan tambahan Firli Bahuri Rabu
Rabu, 27 Desember 2023 8:33 Wib
Dinkes Semarang: Pemeriksaan kesehatan calon KPPS dilakukan menyeluruh
Kamis, 21 Desember 2023 17:11 Wib