Kudus (ANTARA) - Jumlah pedagang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berminat berjualan di Pasar Rakyat yang dibangun dengan bantuan dana dari APBN masih minim karena yang bersedia berjualan baru empat kios dari total 39 kios dan 217 los.
Winti, salah seorang pedagang yang menempati salah satu kios Pasar Rakyat di Kudus, Rabu, mengakui, jumlah pedagang yang bersedia berjualan memang belum banyak.
"Hanya berkisar empat hingga lima kios yang sering kali buka. Selebihnya belum buka," ujarnya.
Meskipun yang berjualan belum banyak, Winti yang mulai buka sejak pertengahan puasa mengaku banyak pembeli yang mulai berdatangan.
Berdasarkan pantauan, dari 39 kios pedagang yang ditempeli poster maupun spanduk nama toko hanya tiga kios, selebihnya belum ada.
Bagian dalam pasar yang merupakan los juga belum tampak ada aktivitas penjual, meskipun para pedagang ikan dan daging yang sebelumnya berjualan di Pasar Baru diminta pindah ke lokasi Pasar Rakyat yang lokasinya di dalam kompleks Pasar Baru tersebut.
Baca juga: Gratis, masyarakat dipersilakan berjualan di Pasar Rakyat Kudus
Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Albertus Harys Yunanto menambahkan masing-masing pedagang yang tercatat dan menyatakan kesediaannya berjualan di Pasar Rakyat memang sudah disurati untuk segera berjualan.
Ia mengakui pasar bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut masih terkendala dengan ketersediaan air bersih, meskipun jaringan instalasi ke masing-masing pedagang sudah tersedia.
"Upaya mengusulkan anggaran untuk pembuatan sumur dalam melalui APBD Perubahan 2019 juga belum membuahkan hasil," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, kebutuhan anggarannya diperkirakan hanya Rp30-an juta.
Bangunan pasar dengan luas bangunan 55x25 meter per segi, dianggarkan Rp5,69 miliar dengan jumlah kios sebanyak 39 kios dan 217 los untuk pedagang ayam potong dan sayuran.
Berdasarkan pantauan, hingga kini belum banyak kios yang mulai buka di Pasar Rakyat yang bangunannya berada dalam kompleks Pasar Baru Kudus di Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, sedangkan kios lainnya masih tutup.
Sementara itu di bagian dalam yang merupakan los pasar, belum ada aktivitas.
Los pasar rencananya digunakan untuk berjualan daging ayam maupun ikan yang selama ini masih menempati los jualan di Pasar Baru.
Baca juga: Melongok Pasar Manis peraih penghargaan pasar rakyat (VIDEO)
Baca juga: Pasar Rejowinangun, pasar rakyat ramah difabel
Berita Terkait
Pemkot Magelang harapkan Bunda Literasi tingkatkan minat baca warga
Jumat, 17 November 2023 15:21 Wib
Indeks minat baca masyarakat Indonesia
Kamis, 26 Oktober 2023 22:02 Wib
Minat wajib pajak naik saat pembebasan denda PBB di Kudus
Selasa, 17 Oktober 2023 4:48 Wib
BRIN: Teknologi menarik minat generasi muda bekerja di pertanian
Senin, 25 September 2023 13:04 Wib
Perpusda prakarsai gerakan "back to book" tingkatkan minat baca siswa
Selasa, 22 Agustus 2023 17:13 Wib
InJourney bersama PT TWC kenalkan wisata minat khusus Borobudur
Kamis, 10 Agustus 2023 16:44 Wib
Perpusda Kudus perbanyak tempat baca tingkatkan minat baca masyarakat
Selasa, 1 Agustus 2023 18:46 Wib
Museum Patiayam dipercantik untuk tarik minat wisatawan
Senin, 24 Juli 2023 16:09 Wib