Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan 12 program pembangunan unggulan yang mesti didorong pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Jateng dan memenuhi target sebesar 7 persen.
"Presiden menginginkan ada kontribusi dari daerah agar pertumbuhan ekonomi nasional bagus. Kami ditanyakan, kira-kira ada berapa program yang jadi prioritas agar pusat bisa membantu," kata Gubernur Ganjar di Semarang, Rabu.
Dua belas program itu di antaranya adalah sektor infrastruktur, kawasan industri, jalur transportasi udara darat dan laut, pariwisata, serta pendidikan.
Dorongan terhadap dua belas program tersebut ada yang bersifat penegasan, akselerasi dan ulasan.
Gubernur Ganjar menyebutkan beberapa program yang perlu penegasan itu didominasi sektor infrastruktur seperti pelabuhan di kawasan pantura, sedangkan program yang sifatnya akselerasi adalah infrastruktur jalur selatan-selatan, serta beberapa bendungan.
"Untuk program yang mesti 'direview' sekaligus akselerasi misalnya Kawasan Wisata Candi Borobudur yang mesti 'mengawinkan' dua pemerintahan, Jateng dan DIY, terlebih dengan adanya Yogyakarta International Airport yang semakin membuka peluang penguatan jalinan itu," ujarnya.
Baca juga: Ganjar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur tingkatkan ekonomi
Terkait dengan hal itu, Pemprov Jateng diminta untuk menyiapkan segala sesuatunya dan melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada.
Kendati demikian, lanjut Gubernur Ganjar, Presiden Joko Widodo kemudian meminta agar ke-12 program itu dipangkas menjadi tiga program saja.
"Setelah melakukan beberapa pertimbangan dan menilik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan saya menyodorkan Kawasan Industri di Pantura sisi timur atau barat, pemberesan Kawasan Kendal dan permintaan paling spesial adalah soal Borobudur," katanya.
Menurut Gubernur Ganjar, pihaknya selama ini telah menggandeng Bappenas, Kemenkeu, BI, OJK, lembaga keuangan, pakar dan jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, maka harus mengoptimalkan infrastruktur yang ada serta adanya investasi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa potensi pertumbuhan tersebut utamanya di sektor industri dan pariwisata.
Presiden Jokowi menargetkan ekonomi Jawa Tengah mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tahun ini yang diperkirakan 5,3 persen.
"Pemerintah pusat ingin memberikan 'back up' bantuan yang diperlukan agar percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah betul-betul riil. Baik itu di sektor industri, dan terutama yang akan kita dorong adalah yang berorientasi ekspor, dan bidang pariwisata. Karena dua hal ini, Jawa Tengah memiliki potensi," kata Jokowi. (LHP)
Baca juga: Ganjar sebut karakter masyarakatnya dukung iklim investasi
Berita Terkait
UNS terima 2.042 mahasiswa baru melalui program SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 9:21 Wib
Grab terima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU
Rabu, 27 Maret 2024 8:53 Wib
PLN tingkatkan keandalan pasokan listrik melalui Program Zero Row Kritis
Selasa, 26 Maret 2024 11:30 Wib
Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur terakreditasi "Unggul"
Kamis, 21 Maret 2024 21:40 Wib
Pegiat Kie Seni Purbalingga luncurkan program petualangan hidup di desa
Kamis, 21 Maret 2024 21:00 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap sosialisasikan program dan manfaat ke IGTKI
Kamis, 21 Maret 2024 10:12 Wib
Masjid At-Tajdiid UMP gelar program istimewa berhadiah umrah
Senin, 18 Maret 2024 17:26 Wib
Pemprov Jateng salurkan 7 ton beras pada program GPM di Solo
Jumat, 15 Maret 2024 16:01 Wib