Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun 2019 melaksanakan dua kegiatan penugasan dosen di sekolah (PDS), kata Dekan FKIP Drs. H. Pudiyono M.Hum.
"Tahun ini, UMP melakukan dua jenis PDS, yaitu PDS yang dibiayai oleh pemerintah dan PDS yang dibiayai dana non-rutin universitas. Dari pemerintah sendiri memaketkan dua jenis PDS, yaitu PDS tipe A bagi perguruan tinggi yang belum pernah memperoleh hibah dan PDS tipe B bagi sudah prenah memperoleh hibah," katanya di Purwokerto, Sabtu (22/6).
Pudiyono mengatakan hal itu saat Workshop - Sosialisasi dan Koordinasi dengan Eksternal Penugasan Dosen di Sekolah (PDS) Tahun 2019 di Ruang Sidang FKIP, Gedung E lantai 2, UMP.
Dengan demikian, kata dia, UMP melaksanakan PDS tipe B karena hibah yang diperoleh pada tahun 2019 merupakan hibah yang ketujuh selama empat tahun berturut-turut.
"Terkait dengan pelaksanaan PDS ini, saya harap dapat menambah hal-hal positif seperti kita bisa saling bersilaturahmi untuk mengembangkan kerja sama dengan mitra lembaga FKIP UMP, dan memberikan kesempatan kepada dosen untuk bisa menyelami secara langsung praktik pembelajaran di sekolah," katanya.
Baca juga: Fakultas Kedokteran UMP gelar seminar tentang pengobatan herbal
Ketua Program PDS Pudiono, M.Hum. mengatakan UMP pada tahun 2019 mengirimkan empat dosen untuk melakukan PDS di Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) dan empat dosen di sekolah mitra.
"Hingga saat ini, UMP telah bekerja sama dengan empat sekolah mitra, yaitu SMA N Baturraden, SMP N 5 Purwokerto, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, dan SD UMP," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati mengatakan dalam era globalisasi dan persaingan bebas seperti sekarang, kemajuan teknologi yang luar biasa dapat memberikan peluang, tantangan, maupun ancaman-ancaman bagi sekolah-sekolah terutama masalah pendidikan karakter.
“Kami dari Dinas Pendidikan sangat menyambut baik program ini dengan harapan program PDS dapat meningkatkan potensi guru-guru sekolah mitra PDS dan perangkat pembelajaran," katanya.
Selain itu, kata dia, dapat tercipta iklim pembelajaran yang makin baik sehingga menghasilkan perangkat pembelajaran yang semakin berkualitas dan meningkatnya prestasi belajar peserta didik serta terciptanya kemitraan sejati antara dosen, LPTK, dan guru sekolah mitra yang ditandai dengan program-program tindak lanjut dalam peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami juga berharap dalam program PDS ini, nanti akan bisa meningkatkan kualitas guru," katanya.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Drs. Joko Purwanto, M.Si dalam sambutannya menyampaikan gucapkan terimakasih kepada sekolah yang berkenan untuk bekerjasama sebagai sekolah mitra.
"Kami mengharapkan dosen yang mengikuti PDS di sekolah akan mendapatkan pengalaman baru, dan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik," katanya.. (ges/tgr)
Berita Terkait
PPG Untidar kukuhkan 60 guru profesional
Jumat, 2 Februari 2024 10:23 Wib
Kurikulum Merdeka berhasil asah minat dan bakat sejak dini
Kamis, 22 Juni 2023 7:34 Wib
Guru Besar UMP jadi narasumber diskusi penentuan hari jadi RSUD Kardinah Tegal
Rabu, 24 Mei 2023 16:15 Wib
Akademisi: Merdeka Belajar tingkatkan literasi pada anak
Minggu, 2 April 2023 15:49 Wib
PG PAUD UMP sukses gelar Workshop Nasional Guru Kreatif
Senin, 7 November 2022 15:52 Wib
17 mahasiswa FKIP UMK praktik mengajar di Thailand
Rabu, 2 November 2022 22:33 Wib
Banyumas Institute UMP bedah sejarah Kota Purwokerto
Kamis, 6 Oktober 2022 16:26 Wib
FKIP UMP kaji implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah
Selasa, 30 Agustus 2022 18:09 Wib