Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama Majelis Ulama Indonesia menolak adanya rencana warga melakukan mobilisasi massa ke Jakarta untuk ikut menyaksikan sidang gugatan hasil Pemilu 2019.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar sehingga dibutuhkan orang-orang yang berfikir luas dan memiliki jiwa negarawan.
"Oleh karena, saya minta kepada seluruh warga tetap menjaga guyub rukun dan persaudaraan. Tunjukan kepada NKRI bahwa warga Kabupaten Batang tidak mudah terpecah belah dan terprovokasi oleh golongan yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah bangsa," katanya.
Menurut dia, mempererat tali silaturahim lebih bermanfaat daripada membuat perpecahan yang bisa menimbulkan kesengsaraan umat manusia.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada warga tidak mudah dipecah belah oleh sekelompok orang atau golongan yang ingin memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jaga persaudaraan dan sikapi dengan terus guyub rukun," ujarnya.
Ketua MUI Kabupaten Batang Zainul Irokhi mengatakan pihaknya akan menolak segala bentuk kekerasan dan mobilisasi massa yang bertujuan memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
"Kami berharap ulama bersama umaro, serta masyarakat harus bersinergi menolak segala bentuk teror dan radikalisme yang bertujuan memecah belah persatuan bangsa," ucapnya.
Ia mengimbau pada penceramah agama seperti khatib dan dan takmir masjid tidak memberikan ceramah yang berkaitan atau menyinggung masalah politik di tempat ibadah.
"Kami minta kepada khatib dan takmir masjid jangan ada ceramah yang menyinggung politik hingga sampai ada keputusan MK. Keputusan MK adalah yang terbaik, biarkan warga tetap bersih tanpa terdoktrin isu-isu politik," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Temanggung sediakan bantuan gratis benih tembakau 100-120 kg
Selasa, 23 April 2024 16:14 Wib
Pemkab: Semua sekolah terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Pemkab Kudus terapkan pakaian adat sebagai seragam sekolah
Selasa, 23 April 2024 8:54 Wib
Pemkab Karanganyar gandeng swasta kembangkan wisata kuliner di Colomadu
Senin, 22 April 2024 8:02 Wib
Pemkab Batang tambah elpiji bersubsidi cegah kelangkaan
Sabtu, 20 April 2024 8:16 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Pemkab Demak targetkan sembilan cabang lolos ke ajang Popda Jateng
Jumat, 19 April 2024 11:12 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib