Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah meningkatkan patroli dan silaturahim dengan para tokoh agama dan masyarakat, serta tokoh pemuda dalam rangkaian pengamanan wilayah setempat menjelang sidang putusan gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Selasa, mengatakan patroli dan silaturahim itu sebagai bagian dari cara mencegah terjadinya gangguan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat di wilayah itu.
"Patroli sudah kami sejak kemarin (10/6) malam dan dilanjutkan hari ini (11/6) ke sejumlah titik yang dianggap rawan kamtibmas. Adapun razia senjata tajam dan bahan berbahaya lain akan kami laksanakan Kamis (13/6) malam," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Batang Kota AKP Asfauri itu, mengatakan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, polres juga mengajak tokoh agama dan masyarakat menciptakan situasi yang kondusif menjelang sidang putusan gugatan Pemilu 2019 oleh MK.
"Mari bersama-sama, kita jaga wilayah Batang ini agar tetap aman dan kondusif. Jika ada persoalan, kami minta secepatnya dimusyawarahkan tanpa adanya kekerasan," katanya.
Seorang tokoh masyarakat Kabupaten Batang, Nur Slamet Urip, menyatakan menolak adanya tindakan kekerasan dan akan mendukung upaya yang dilakukan Polri dalam menjaga keamanan menjelang sidang putusan kasus gugatan Pemilu 2019.
"Kami mengajak elemen masyarakat ikut menjaga situasi wilayah tetap kondusif. Kita juga harus menghormati hasil putusan MK, tanpa melakukan aksi kekerasan," katanya.