Semarang (ANTARA) - Masyarakat diimbau menjaga pola makan dan minum saat merayakan Lebaran bersama keluarga agar kondisi kesehatan tetap stabil.
"Pada hari raya, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung santan dan minuman manis, bahkan tidak memperhatikan komposisi makanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Rabu.
Menurut dia, kondisi tubuh, terutama umat muslim perlu beradaptasi setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh karena terjadi perubahan pola makan.
Ia menyebutkan bahwa jika masyarakat tidak memerhatikan pola makan-minum, maka berpotensi mengalami masalah kesehatan.
"Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat tidak mengontrol pola makan antara lain, diare, kolesterol, asam urat serta gula darah tinggi," ujarnya.
Masyarakat juga diimbau tidak berlebihan dalam mengonsumsi berbagai hidangan yang disajikan saat berlebaran bersama keluarga.
Apabila kondisi tubuh memang kurang memungkinkan, kata dia, bisa disiasati dengan makan secukupnya saja, jangan berlebihan.
"Jangan lengah saat merayakan Lebaran, waspadai juga gangguan kesehatan pascalebaran. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Yulianto.*
Berita Terkait
Pj Gubernur Jateng: Petugas pemilu gugur jangan terulang di pilkada
Selasa, 26 Maret 2024 15:55 Wib
Kepala Kemenkumham Jateng paparkan 10 strategi peningkatan nilai IKPA
Kamis, 21 Maret 2024 19:54 Wib
Sebagian daerah di Jateng yang terdampak banjir mulai surut
Selasa, 19 Maret 2024 8:50 Wib
Kepala Kemenkumham Jateng minta jajaran taat aturan
Senin, 18 Maret 2024 21:06 Wib
Kepala Kemenkumham Jateng lantik 29 pejabat fungsional
Senin, 18 Maret 2024 20:22 Wib
BPBD Jateng catat 104 bencana alam terjadi sejak awal tahun 2024
Kamis, 14 Maret 2024 0:21 Wib
Terapkan manajemen ASIK, Kepala SDN Tambakrejo 01 raih juara 2
Jumat, 8 Maret 2024 16:26 Wib
Kepala Kemenkumham Jateng melawat ke Ditjen AHU
Senin, 4 Maret 2024 21:42 Wib