Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan prioritas pembangunan sekolah baru untuk sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Saat ini jumlah SMK mencapai 14.000-an, kami harapkan bisa meningkat lagi jumlah SMK," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) akan dilakukan penggabungan karena jumlah siswa SD yang makin sedikit. Untuk SMP dan SMA juga ditingkatkan jumlah sekolahnya, tetapi lebih sedikit dibandingkan SMK.
"Tahun ini rencananya bangun sekitar 1.000 sekolah baru. Untuk pembangunan sekolah baru dibawah Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR)," tambah dia.
Selain itu, 280 SMK yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air akan direvitalisasi. Kemendikbud meminta daerah untuk membantu revitalisasi.
Muhadjir mengatakan, setiap satu sekolah yang direvitalisasi membutuhkan dana Rp10 miliar hingga Rp 11 miliar. Untuk revitalisasi 280 SMK itu, membutuhkan anggaran mencapai Rp 2,8 triliun dengan asumsi satu sekolah memakan biaya Rp10 miiar.
Namun ada juga revitalisasi di beberapa SMK yang biayanya kurang dari Rp10 miliar. Salah satunya revitalisasi SMK di wilayah Semarang, Jawa Tengah, yang menghabiskan biaya revitalisasi sebesar Rp7 miliar. Sejak 2017, ada 2.300 SMK yang sudah direvitalisasi dari total 13.000 SMK di Indonesia.
Berita Terkait
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan pada sidang lanjutan perkara PHPU
Jumat, 5 April 2024 8:51 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib
Gibran sebut soal susunan kabinet akan ada waktunya
Senin, 18 Maret 2024 15:47 Wib
Menteri Nadiem apresiasi UNS pada program Kampus Merdeka
Jumat, 8 Maret 2024 13:22 Wib
Pemkot Surakarta harap bisa lanjutkan sinergi dengan Menteri ATR baru
Rabu, 21 Februari 2024 15:00 Wib
Mendag: Genjot ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional
Selasa, 20 Februari 2024 14:03 Wib
Menteri BUMN harap ANTARA terus beradaptasi
Senin, 19 Februari 2024 5:56 Wib