Semarang (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Tengah mengusulkan pengurangan masa hukuman dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 2019 untuk 5.773 narapidana dari berbagai rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan yang tersebar di provinsi tersebut.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Jawa Tengah Marasidin Siregar di Semarang, Rabu, mengatakan, dari jumlah napi sebanyak itu, 66 orang di antaranya akan langsung bebas usai menerima remisi.
"Sedangkan sisanya masih harus menjalani sisa masa hukumannya," katanya.
Adapun besaran pengurangan masa hukuman yang diberikan, lanjut dia, berkisar antara 15 hari hingga dua bulan.
Ia menjelaskan pemberian remisi tersebut merupakan bentuk kehadiran negara serta hak narapidana atas pencapaian positif selama menjalani hukuman.
Menurut dia, usulan penerima remisi terbanyak ada di LP Purwokerto yang mencapai 471 orang.
Dari jumlah warga binaan penerima remisi sebanyak itu, kata dia, terdapat pula napi kasus tindak pidana korupsi dan terorisme.
Menurut dia, napi kasus pidana korupsi yang memperoleh remisi sebanyak 21 orang, sementara napi kasus terorisme penerima remisi sebanyak 26 orang.
Berita Terkait
MPWN Jateng tindak lanjuti laporan dugaan pelanggaran notaris
Sabtu, 20 April 2024 9:37 Wib
Kemenkumham Jateng selidiki dugaan video asusila WBP di kantor lapas
Jumat, 19 April 2024 16:34 Wib
Kemenkumham perlu evaluasi kinerja MPD Notaris Kedu Selatan
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
Kemenkumham Jateng supervisi garam Jetis yang berpotensi IG
Kamis, 18 April 2024 20:10 Wib
HB Ke-60 Pemasyarakatan, Kemenkumham Jateng gelar donor darah
Rabu, 17 April 2024 16:47 Wib
7.703 WBP di Jateng peroleh remisi Idul Fitri, 57 orang langsung bebas
Rabu, 10 April 2024 17:53 Wib
7.703 napi di Jateng peroleh remisi Idul Fitri 1445 Hijriah
Rabu, 10 April 2024 6:00 Wib
Rombongan mudik bareng Kemenkumham tiba di Semarang dan Solo
Minggu, 7 April 2024 9:55 Wib