Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hanya mampu meraih peringkat 12 untuk hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP se-Jawa Tengah dengan nilai rata-rata 49,76 dan jumlah peserta ujian 7.815 siswa.
"Peringkat hasil UN tersebut memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Joko Susilo diwakili Kasi Kurikulum Djamin, di Kudus, Rabu.
Ia mengakui dari sisi hasil UN di Kudus memang cukup memuaskan, tetapi hasil rapat di Dinas Pendidikan Provinsi Jateng secara keseluruhan mengalami penurunan.
Menurut dia, hal itu disebabkan tingkat kesulitan soal UN ditingkatkan dan motivasi siswa juga kurang, karena nilai UN ini tidak menjadi patokan utama seleksi pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA.
"Berbeda dengan SMK masih menjadi pertimbangan, tetapi para siswa dimungkinkan banyak yang masuk SMA," ujarnya.
Ia mengungkapkan hasil perolehan nilai UN peraih nilai rata-rata tertinggi tingkat Kabupaten Kudus yaitu SMPN 1 Kudus yang mendapatkan nilai 345,94.
Urutan kedua, yakni SMPN 2 Kudus dengan nilai rata-rata 319,11 dan SMP Masehi Kudus memperoleh nilai rata-rata 293,31.
Kriteria kelulusannya, yakni menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan mengikuti ujian sekolah dan nasional.
Kriteria lainnya, yakni perilaku yang baik dan lulus ujian sekolah sesuai kriteria yang ditetapkan sekolah masing-masing.
Untuk hasil ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat SD diumumkan pada Rabu (12/6), sedangkan pendaftaran PPDB tingkat SMP mulai dibuka Senin (17/6).