Polres Batang antisipasi kemacetan arus mudik jalur pantura
kami telah menyiagakan tim pengurai jalan di sejumlah titik rawan macet
Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, siap mengantisipasi sejumlah titik rawan macet di jalur pantai utara pada pengamanan arus mudik Lebaran 2019.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga pada konferensi pers di Batang, Selasa, mengatakan sejumlah titik rawan macet di pantura dimungkinkan terjadi di Sengon dan Clapar, Kecamatan Subah karena kondisi jalan menanjak dan tikungan.
"Kondisi jalan raya di pantura pada Lebaran 2019 akan berbeda dengan tahun sebelumnya karena angkutan berat diperbolehkan beroperasi. Kendati demikian, kami telah menyiagakan tim pengurai jalan di sejumlah titik rawan macet," katanya.
Hingga kini polres setempat belum menetapkan rekayasa lalu lintas karena masih menunggu perintah daerah dari Mabes Polri.
"Untuk rekayasa lalu intas menunggu kebijakan Mabes Polri terkait satu arah (one way) yang akan dilakukan di Tol Cikampek hingga pintu keluar Berbes barat (Brexit)," katanya.
Ia mengatakan rekayasa lalu lintas bergantung pada kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran nanti.
Jika memang jalur tol tidak mampu mengaver volume kendaraan, kata dia, Polri akan mengeluarkan arus kendaraan sepanjang "exit" Brebes sampai Kalikangkung Semarang.
Ia mengatakan kepadatan arus mudik Lebaran 2019 yang melalui jalur pantura diperkirakan lebih lancar setelah pengoperasian jalur Tol Trans Jawa.
"Kami memprediksi kepadatan arus mudik kendaraan akan jauh lebih mudah diatasi terkait beroperasinya jalur Tol Trans Jawa," katanya.
Untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2019, Polres Batang akan menerjunkan 331 personel di tiga area istirahat, seperti Candiarang Kecamatan Warungasem, Subah, dan, Gringsing.
"Kami juga telah menyiapkan lima pos pengamanan (pospam) dan tujuh subpospam dengan dijaga oleh 80 personel," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga pada konferensi pers di Batang, Selasa, mengatakan sejumlah titik rawan macet di pantura dimungkinkan terjadi di Sengon dan Clapar, Kecamatan Subah karena kondisi jalan menanjak dan tikungan.
"Kondisi jalan raya di pantura pada Lebaran 2019 akan berbeda dengan tahun sebelumnya karena angkutan berat diperbolehkan beroperasi. Kendati demikian, kami telah menyiagakan tim pengurai jalan di sejumlah titik rawan macet," katanya.
Hingga kini polres setempat belum menetapkan rekayasa lalu lintas karena masih menunggu perintah daerah dari Mabes Polri.
"Untuk rekayasa lalu intas menunggu kebijakan Mabes Polri terkait satu arah (one way) yang akan dilakukan di Tol Cikampek hingga pintu keluar Berbes barat (Brexit)," katanya.
Ia mengatakan rekayasa lalu lintas bergantung pada kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran nanti.
Jika memang jalur tol tidak mampu mengaver volume kendaraan, kata dia, Polri akan mengeluarkan arus kendaraan sepanjang "exit" Brebes sampai Kalikangkung Semarang.
Ia mengatakan kepadatan arus mudik Lebaran 2019 yang melalui jalur pantura diperkirakan lebih lancar setelah pengoperasian jalur Tol Trans Jawa.
"Kami memprediksi kepadatan arus mudik kendaraan akan jauh lebih mudah diatasi terkait beroperasinya jalur Tol Trans Jawa," katanya.
Untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2019, Polres Batang akan menerjunkan 331 personel di tiga area istirahat, seperti Candiarang Kecamatan Warungasem, Subah, dan, Gringsing.
"Kami juga telah menyiapkan lima pos pengamanan (pospam) dan tujuh subpospam dengan dijaga oleh 80 personel," katanya.