Hampir rampung, rest area fungsional tol Boyolali siap sambut pemudik
Boyolali (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali AKP Febriyani Aer mengatakan persiapan rest area fungsional tol Trans Jawa jalur A Kilometer 487 di Kabupaten Boyolali, pembangunannya hampir selesai, dan siap menyambut para pemudik Lebaran 2019.
"Persiapan rest area fungsional tol Jalur A kilometer 487 Boyolali sudah mencapai sekitar 80 persen, dan siap menyambut pemudik Lebaran," kata Febriyani Aer di sela kegiatan pemantauan persiapan di Rest Area Fungsional Jalur A KM 487 Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.
Febriyani Aer yang akrab dipanggil Febby menjelaskan rest area fungsional tersebut ditargetkan dapat selesai pembangunanya pada tanggal 25 Mei mendatang, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Tol Semarang-Solo kapan dapat mulai difungsikan.
Febby mengatakan rest area fungsional tersebut memiliki fasilitas yang terdiri atas sebuah Pospam Lebaran petugas gabungan stakeholder, kemudian tempat wudu dan musala, toilet baik untuk pria maupun wanita, tempat istirahat pemudik, kontainer yang dibentuk gerai-gerai untuk UMKM, minimarket, dan tempat pengisian BBM milik Pertamina.
"Rest area fungsional ini rencananya mulai dioperasikan pada 27 Mei mendatang," kata Febby.
Menurut dia, untuk petugas keamanan di pospam rest area fungsional Boyolali ini, gabungan stakeholder, namun Polres Boyolali akan lebih fokus pada pengamanan jalur tol, karena pemudik banyak minatnya melalui jalur darat termasuk Tol Trans Jawa ini, dibanding angkutan udara.
"Kami akan bergabung dengan petugas dan pemangku amanah lainnya, seperti polri, TNI, petugas medis, dan pemda setempat di rest area fungsional itu," katanya.
Dia mengatakan jumlah pemudik yang melintas melalui jalur Tol Trans Jawa di Boyolali Lebaran tahun ini, diperkirakan mencapai 12 ribu hingga 15 ribu kendaraan. Arus mudik pada tahun sebelumnya yang melintas Boyolali mencapai sekitar 80 ribu kendaraan.
Dia mengatakan di Boyolali ada sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan yakni di pintu keluar Boyolali, dan pintu keluar tol Colomadu. Namun, jika di pintu keluar tol jalur itu terjadi antrean panjang hingga lebih dua kilometer, maka arus akan dialihkan ke jalur alteri.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau pemudik tetap berhati-hati terutama saat melintas di lokasi rawan kecelakaan jalur tol KM 480 hingga KM 483, sedangkan jalur alteri di kawasan Kebunan dan Ampel Boyolali.
"Kami imbau para pengguna jalan khususnya pemudik yang melewati tol trans Jawa agar berhati-hati dalam berkendaraan. Jangan melewati batas kecepatan maksimal 80 km per jam," katanya.
Menurut dia, jalut tol tersebut jalannya sangat mulus dan bagus, sehingga dikhawatirkan ban kendaraan mudah selip dan bisa terjadi kecelakaan lalu lintas. Rest area tol di Boyolali ada dua yakni jalur A dan B, sedangkan di jalan alteri ada 9 rest area yang terdiri atas 4 Pos Pantau, 4 Pospam, dan 1 Pos pelayanan.
"Persiapan rest area fungsional tol Jalur A kilometer 487 Boyolali sudah mencapai sekitar 80 persen, dan siap menyambut pemudik Lebaran," kata Febriyani Aer di sela kegiatan pemantauan persiapan di Rest Area Fungsional Jalur A KM 487 Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.
Febriyani Aer yang akrab dipanggil Febby menjelaskan rest area fungsional tersebut ditargetkan dapat selesai pembangunanya pada tanggal 25 Mei mendatang, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Tol Semarang-Solo kapan dapat mulai difungsikan.
Febby mengatakan rest area fungsional tersebut memiliki fasilitas yang terdiri atas sebuah Pospam Lebaran petugas gabungan stakeholder, kemudian tempat wudu dan musala, toilet baik untuk pria maupun wanita, tempat istirahat pemudik, kontainer yang dibentuk gerai-gerai untuk UMKM, minimarket, dan tempat pengisian BBM milik Pertamina.
"Rest area fungsional ini rencananya mulai dioperasikan pada 27 Mei mendatang," kata Febby.
Menurut dia, untuk petugas keamanan di pospam rest area fungsional Boyolali ini, gabungan stakeholder, namun Polres Boyolali akan lebih fokus pada pengamanan jalur tol, karena pemudik banyak minatnya melalui jalur darat termasuk Tol Trans Jawa ini, dibanding angkutan udara.
"Kami akan bergabung dengan petugas dan pemangku amanah lainnya, seperti polri, TNI, petugas medis, dan pemda setempat di rest area fungsional itu," katanya.
Dia mengatakan jumlah pemudik yang melintas melalui jalur Tol Trans Jawa di Boyolali Lebaran tahun ini, diperkirakan mencapai 12 ribu hingga 15 ribu kendaraan. Arus mudik pada tahun sebelumnya yang melintas Boyolali mencapai sekitar 80 ribu kendaraan.
Dia mengatakan di Boyolali ada sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan yakni di pintu keluar Boyolali, dan pintu keluar tol Colomadu. Namun, jika di pintu keluar tol jalur itu terjadi antrean panjang hingga lebih dua kilometer, maka arus akan dialihkan ke jalur alteri.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau pemudik tetap berhati-hati terutama saat melintas di lokasi rawan kecelakaan jalur tol KM 480 hingga KM 483, sedangkan jalur alteri di kawasan Kebunan dan Ampel Boyolali.
"Kami imbau para pengguna jalan khususnya pemudik yang melewati tol trans Jawa agar berhati-hati dalam berkendaraan. Jangan melewati batas kecepatan maksimal 80 km per jam," katanya.
Menurut dia, jalut tol tersebut jalannya sangat mulus dan bagus, sehingga dikhawatirkan ban kendaraan mudah selip dan bisa terjadi kecelakaan lalu lintas. Rest area tol di Boyolali ada dua yakni jalur A dan B, sedangkan di jalan alteri ada 9 rest area yang terdiri atas 4 Pos Pantau, 4 Pospam, dan 1 Pos pelayanan.