Belu (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menemukan ribuan hektare tambak garam di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang konsesinya dimiliki pihak swasta namun tidak digarap dengan serius.
"Saya telpon Menteri ATR/BPN minta supaya itu diserahkan ke rakyat untuk dikerjakan," kata Jokowi saat peresmian Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, Senin.
Kepala Negara menyebutkan ada lahan tambak garam ribuan hektare yang konsesinya dikuasai swasta namun tidak dikerjakan.
"Ini yang saya perintahkan ke menteri, karena swasta tidak mengerjakan, kasih ke rakyat," katanya.
Ia menyebutkan pada Juli-Agustus 2019 nanti ada sebagian lahan garam yang dikelola rakyat dan akan panen.
Menurut dia, dari produksi garam itu, warga memperoleh pendapatan hingga Rp15 juta per bulan yang bisa menambah kesejahteraan.
"Agustus nanti panen garam dan sertifikat lahannya kita berikan ke rakyat," katanya.
Jokowi mengatakan saat ini dirinya tidak mempunyai beban apa apa sehingga untuk kepentingan rakyat bisa diputuskan dengan segera.
"Mungkin saya akan bolak balik ke sini untuk mengecek, mutusin. Dulu mungkin Presiden hanya sekali dalam 5 tahun ke sini. Saya gak tahu saya ke sini sudah berapa kali, ini karena begitu cintanya kepada NTT, " kata Jokowi.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tanggapi usulan Jokowi jadi ketua koalisi besar partai pendukung
Jumat, 15 Maret 2024 9:03 Wib
Presiden Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Jumat, 8 Maret 2024 20:34 Wib
Warga Colomadu libatkan kerabat Jokowi perbaiki jalan rusak
Selasa, 5 Maret 2024 16:12 Wib
Presiden minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Rabu, 28 Februari 2024 12:59 Wib
Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung
Selasa, 20 Februari 2024 11:46 Wib
Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"
Senin, 19 Februari 2024 9:57 Wib
Relawan Prabowo-Gibran terapkan strategi senyap untuk menang di Solo
Kamis, 15 Februari 2024 20:12 Wib