Jakarta (ANTARA) - Beberapa profesi terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik memang tidak libur saat warga lain merayakan Idul Fitri, mereka pun itu.
Akan tetapi, menurutnya, sudah menjadi risiko dan tanggung jawabnya terhadap masyarakat untuk selalu siap menjaga keamanan.
"Masuk di hari libur mungkin semua orang pasti keberatan. Tapi bagaimana pun kami punya tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara. Itu tidak bisa kami tinggalkan dan harus kami laksanakan dengan baik agar terciptnya keamanan dan kenyamanan," ujar Bripda Andrie.
Menurut Jenifer dan Bripda Andrie, mungkin hanya masalah pembagian waktu antara keluarga dan pekerjaan.
"Cara bagi waktunya aja sih. Kalo misalkan dinas malam ya pagi sampe siang di rumah sama keluarga. Kalau dinas pagi atau sore ya mau ga mau malam sama keluarga," kata Jenifer.
Sama halnya dengan Jenifer, Bripda Andrie mengatakan bahwa ia akan menghabiskan waktu bersama keluarga selepas menjalankan tugas.
Berita Terkait
OJK dorong penguatan peran profesi manajemen risiko
Sabtu, 16 Maret 2024 9:42 Wib
FH USM-Peradi gelar pendidikan khusus profesi advokat
Selasa, 20 Februari 2024 13:39 Wib
Dekan FKes Udinus: Kebutuhan perekam medis kesehatan belum tercukupi
Sabtu, 25 November 2023 18:25 Wib
Resza Riskiyanto terpilih sebagai Ketua IAI Jateng baru
Senin, 13 November 2023 17:56 Wib
16 profesi ini harus mundur bila mau "nyaleg"
Rabu, 24 Mei 2023 13:49 Wib
Masyarakat kesehatan di Jateng tolak penghapusan UU profesi
Kamis, 10 November 2022 20:44 Wib
Puluhan pembatik Temanggung ikuti sertifikasi profesi batik
Jumat, 28 Oktober 2022 14:29 Wib
Hari Sumpah Pemuda, Siswa SMP Nasima kenakan baju profesi
Jumat, 28 Oktober 2022 8:15 Wib