Boyolali (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali bakal mendirikan lima titik pos pengamanan dan pemantau untuk mengantisipasi keruwetan arus lalu lintas guna menyambut para pemudik di wilayah setempat.
"Kami bakal mendirikan lima titik yang terdiri empat pos pengaman dan satu pos pemantau untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, termasuk akses pintu masuk dan keluar Gerbang Tol Mojosongo Boyolali dianggap rawan kemacetan," kata Kepala Dishub Boyolali, Untung Rahardjo, di Boyolali, Selasa.
Menurut Untung Rahardjo, akses masuk dan keluar Gerbang Tol Mojosongo Boyolali yang dibangun belum selesai tersebut, sehingga jalurnya masih menyempit yang dapat menimbulkan kemacetan.
Dia mengatakan lima titik pos pengamanan mudik Lebaran di Boyolali yang bakal didirikan antara lain di depan Pasar Ampel, terminal Sunggingan, Pertigaan Bangak Banyudono, dan depan Pasar Boyolali Kota.
Pos Pengamanan Pasar Apel didirikan untuk mengantisipasi terjadinya pasar tumpah saat arus mudik Lebaran, sehingga rawan kemacetan.
Bahkan, di jalur itu, juga akan dipasang pembatas median jalan atau water barier sepanjang depan Pasar Apel, sehingga warga tidak sembarangan menyeberang jalan yang dapat menimbulkan kemacetan.
"Kami juga akan memasang water barier di depan Pasar Boyolali Kota mulai Bundaran Tugu Jam sampai rambu trafic light perempatan Saiko. Ada sebanyak 70 water barier yang dipasang untuk menyekat jalan agar kendaraan tidak saling mendahului.
Selain itu, Dishub juga akan mendirikan Pos pemantau di kawasan pertigaan Wika jalur utama Solo-Semarang di Boyolali. Karena, jalur ini, bakal terjadi pertemuan arus kendaraan dari pintu keluar tol dan jalur alteri lingkar utara.
"Kami juga siap memasang papan petunjuk jalan dan rambu lalu lintas imbauan untuk menyambut pemudik agar tidak tersesat saat melintas jalur alternatif di Boyolali," katanya.
Pemasangan petunjuk jalan di sejumlah titik tersebut, kata dia, supaya para pemudik yang melintas di wilayah Boyolali dapat menggunakan jalur sesuai dengan tujuannya. Termasuk informasi jalur alternatif menuju kota lainnya.
Kendati demikian, pihaknya memprediksi kendaraan arus mudik Lebaran yang akan melintas jalur utama Boyolali akan berkurang dengan adanya jalan tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Solo.
"Kami memprediksi arus kendaraan arus mudik banyak yang melalui jalan tol, sehingga jalur utama dari Semarang-Solo di Boyolali akan berkurang dan tidak sepedat Lebaran tahun sebelumnya," katanya.
Berita Terkait
MPWN Jateng tindak lanjuti laporan dugaan pelanggaran notaris
Sabtu, 20 April 2024 9:37 Wib
Disdukcapil Kudus genjot perekaman data e-KTP elektronik jelang Pilkada
Sabtu, 20 April 2024 9:15 Wib
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Majelis Wali Amanat buka peluang rektor dari luar UNS
Jumat, 19 April 2024 22:57 Wib
Gibran minta kepala dinas melek media sosial
Jumat, 19 April 2024 22:54 Wib
BPJS Ketenagakerjaan berikan pendampingan Program Return to Work
Jumat, 19 April 2024 20:29 Wib
Pesan damai halalbihalal UIN Walisongo dan filosofi lagu "Perdamaian"
Jumat, 19 April 2024 20:20 Wib