Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok bawang putih di Kudus tersedia dalam jumlah aman sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan komoditas impor tersebut, kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti.
"Hasil pantauan di lapangan, sejumlah pedagang besar mulai memiliki stok bawang putih dalam jumlah besar sehingga aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kudus," ujarnya ditemui di sela-sela melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, Rabu.
Tersedianya stok bawang putih di pasaran berdampak pada harga jualnya mulai menurun.
Jika sebelumnya di tingkat pengecer bawang putih kating bisa mencapai Rp80.000 per kilogram, maka saat ini mulai menurun menjadi Rp50.000/kg untuk tingkat pengecer dan Rp45.000/kg untuk tingkat grosir.
Terkait kemungkinan adanya penimbunan bawang putih, ia menegaskan tidak ada karena tim satuan petugas kebutuhan pokok masyarakat sudah melakukan pemantauan di lapangan.
Permasalahan kelangkaan bawang putih jenis kating juga terjadi hampir di semua daerah di Tanah Air.
Karsono, salah satu pedagang grosir bawang putih di Pasar Bitingan Kudus mengakui sejak awal pekan ini dirinya sudah mendapatkan pasokan bawang putih dari Surabaya.
"Jumlahnya cukup banyak karena mencapai belasan ton," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Demak berharap ada peninggian tanggul Sungai Wulan
Kamis, 28 Maret 2024 16:11 Wib
3.000 guru madrasah diniah Kabupaten Demak terima insentif Rp3 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 16:01 Wib
Pemkab Kudus bantu penambahan koleksi buku braille untuk SLB
Rabu, 27 Maret 2024 16:01 Wib
Perusahaan tidak bayar THR, Pemkab Batang siapkan posko khusus
Rabu, 27 Maret 2024 8:26 Wib
Pemkab Tegal replikasi aplikasi inovasi milik DJP Jateng I
Selasa, 26 Maret 2024 10:46 Wib
Usai kebanjiran, Pemkab Kudus fokus perbaiki jalan rusak
Selasa, 26 Maret 2024 3:45 Wib
Pemkab Magelang gelar Gerakan Pangan Murah bersama gapoktan
Senin, 25 Maret 2024 19:45 Wib
Pemkab Sukoharjo lakukan langkah antisipasi hadapi lonjakan kasus DBD
Sabtu, 23 Maret 2024 17:08 Wib